Panitia Pemotongan Hewan Kurban di Lampung Meninggal saat Bertugas, Diduga karena Serangan Jantung
Seorang petugas penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Bayan Bilabong Jaya, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung meninggal dunia saat tengah bertugas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ajal dan kematian ada di tangan Tuhan. Tak ada seorang pun manusia yang bisa menebak kapan maut akan menjemputnya.
Demikian pula yang terjadi pada Herman (55), seorang petugas penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Bayan Bilabong Jaya, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Herman meninggal secara mendadak saat sedang memegangi hewan kurban untuk disembelih saat Hari Raya Idul Adha 2022, Minggu (10/7/2022) kemarin.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Herman sempat tersungkur.
Baca juga: Antusias Warga Berswafoto dengan Latar Belakang Sapi Kurban Jokowi Berbobot 1 Ton di Masjid Istiqlal
Kapolsek Tanjungkarang Barat (TKb) Kompol Mujiono mengatakan, korban merupakan warga Blok F3 RT 01 lingkungan 02 Kelurahan Bilabong Jaya, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Mujiono menduga, korban meninggal karena terkena serangan jantung.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
"Jadi almarhum ini kebagian memegangi kaki kambing," kata Kompol Mujiono.
Namun pada saat dilakukan pemotongan hewan kurban, korban Herman mendadak lemas.
Tak lama korban jatuh di atas tempat pemotongan hewan kurban tersebut.
Mujiono mengatakan, korban sempat mendapat pertolongan pertama dari panitia pemotongan hewan kurban lainnya.
Hingga selanjutnya, korban dibawa ke RSUDAM untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: 450 dari 4.226 Ekor Sapi yang Diperiksa Dinas Perikanan & Peternakan Kota Makassar tak Layak Kurban
Namun sebelum tiba di rumah sakit, Herman dinyatakan sudah meninggal dunia.
Sesampainya di RSUDAM, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia akibat terkena serangan jantung.
Camat Langkapura Bandar Lampung Ahmad Husni membenarkan insiden warganya meninggal dunia saat dilakukan pemotongan hewan kurban.
Husni menyampaikan, almarhum memiliki riwayat sakit jantung dan sudah 2 kali masuk rumah sakit.
"Beliau ini sehari-harinya sebagai petugas instalasi listrik dan menjadi panitia pemotongan hewan kurban sudah setiap tahunnya," ucap Ahmad Husni saat diwawancarai.
"Setelah kejadian dan dinyatakan meninggal dunia, langsung beliau dimakamkan," imbuh Ahmad Husni.
Menurut Ahmad Husni, korban meninggal tepat di depan anaknya.
Anak korban juga yang mengangkat tubuh ayahnya itu untuk dibawa ke rumah sakit.
Jenazah Herman dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bilabong Jaya, Blok M.
Gubernur Kurban Sapi
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kurban sapi untuk warga Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Arinal kurban sapi Idul Adha 2022 atas nama dia dan keluarganya, mewakili orang tua, mertua hingga kakaknya yang lebih dulu meninggal dunia.
Baca juga: Sapi Pesanan Tak Kunjung Datang, Panitia Kurban Musala Baitul Jannah Bukittinggi Lapor Polisi
"Jadi berkurban sapi ini untuk orang tua, kakek, mertua, itu saya membawa keluarga dan diserahkan kepada masyarakat," kata Arinal saat diwawancarai Tribun Lampung, Minggu (10/7/2022) di Mahan Agung atau rumah dinasnya.
Adanya penyembelihan hewan kurban ini bisa diwakilkan, seperti kakaknya yang meninggal waktu kecil bisa menjalankan ibadah atau berkurban meskipun sudah tutup usianya.
Dijelaskan Arinal dengan berkurban itu sama saja untuk membagi suatu harta atau kelebihan bagi yang membutuhkan.
"Karena kesibukan tidak terpikir lagi dengan berkurban, tapi sejatinya ketika mampu berkurban itu harus bisa menyisakan sebagian hartanya," kata Arinal.
Jadi berkurban itu tidak dalam bentuk mobil, tetapi dalam bentuk hewan ternak dan itu sudah tradisinya.
Dalam menikmati hewan kurban atau kekayaan itu harus berbagi kepada sesama.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyembelih 14 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Hewan yang dikurbankan tersebut berasal dari para pegawai yang ada dilingkungan Pemprov Lampung.
Nantinya daging kurban tersebut akan dibagikan ke berbagai pihak yang memang pantas menerima.
Di antaranya seperti dibagikan ke masjid hingga pondok-pondok pesantren.
Kurban dari Jokowi
Pada tahun ini Provinsi Lampung kembali menerima sumbangan satu ekor sapi dari Presiden Joko Widodo dengan berat mencapai 810 kilogram.
Sapi tersebut akan dikurbankan di Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.
"Alhamdulillah tahun ini kita juga kembali menerima sumbangan sapi dari Presiden Jokowi. Sapi tersebut akan disembelih di Kabupaten Way Kanan," kata dia.
Sapi tersebut disembelih di Masjid Nurul Huda Dusun 3 Bedeng Alang Kampung Bumi Ratu Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan.
Sapi berjenis simental yang dibeli dari Amirudin, peternak di Kampung Sukabumi Kecamatan Padang Ratu Way Kanan.
Biro Umum Pemprov Lampung Yuliardi mengatakan bahwa sapi yang disembelih untuk masyarakat ada di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung.
"Jadi sapi yang diberikan Pak Gubernur Arinal dari keluarga ada diwilayah Sukarame," kata Yuliardi.
(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pegangi Kaki Kambing, Panitia Pemotongan Hewan Kurban Tiba-tiba Meninggal Dunia