Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Nenek Ini Serahkan 2 Cincin Senilai Rp 4 Juta dan Ditukar Uang Rp 4.500

Informasi yang diperoleh, pelaku melakukan penipuan dengan modus hipnotis dengan menanyakan alamat kepada nenek JW di Jalan Raya Somagede 

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Diduga Jadi Korban Hipnotis, Nenek Ini Serahkan 2 Cincin Senilai Rp 4 Juta dan Ditukar Uang Rp 4.500
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Hipnotis - Nenek berusia 83 tahun menjadi korban kejahatan dengan modus hipnotis. Akibatnya, korban yang merupakan  warga Desa Somagede RT 3 RW 5, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah kehilangan 2 cincin emas 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Nenek berusia 83 tahun menjadi korban kejahatan dengan modus hipnotis.

Akibatnya, korban yang merupakan  warga Desa Somagede RT 3 RW 5, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah kehilangan 2 cincin emas.

Dua cincin emas nenek tersebut dibawa kabur pada Selasa (12/7/2022) sekira pukul 06.30 WIB. 

Informasi yang diperoleh, pelaku melakukan penipuan dengan modus menanyakan alamat kepada nenek JW, di Jalan Raya Somagede. 

Saat menjalankan aksinya pelaku hanya seorang diri. 

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku mempunyai ciri memakai sorban putih layaknya Kyai dan mengaku masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Gusdur. 

Baca juga: Mengenal Museum Wayang Sendang Mas di Banyumas, Berisi Koleksi Wayang Gagrag Banyumasan

Berita Rekomendasi

 
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.  Biasanya anak SD belum berangkat sekolah.  Nenek memang biasanya seperti itu, biasanya habis subuh duduk disitu, menunggu penjual sayur," ujar anak kelima dari nenek JW, Sujadi kepada Tribunbanyumas.com.

Saat berbincang dengan pelaku, nenek JW mengaku sadar.  

"Kalau hipnotis bukan, soalnya nenek sadar seperti posisinya video. 

Mobil apa yang digunakan oleh pelaku, belum diketahui persis," terangnya. 

Berdasarkan ciri-ciri yang diungkapkan pelaku adalah laki-laki berpenampilan seperti kyai dan mengaku masih keluarga  Gusdur. 

Diketahui pelaku berasal dari arah timur, kemudian berhenti menanyakan arah ke Kecamatan Kebasen. 

Kemudian setelah didatangi, nenek JW disuruh naik ke depan mobil. 

Saat masuk kedalam mobil, nenek JW disuruh melepas cincinnya dan dimasukin dalam tisu. 

"Jadi dia sempat naik mobil di pintu depan, terus pelaku katanya ngomong mbah ini disimpan jangan dipake," jelasnya. 

Cincin milik nenek JW sengaja dimasukan kedalam tisu karena disuruh oleh pelaku supaya tidak dipakai.

Setelah Nenek JW turun dari mobil dan membuka bungkusan tisu, ternyata isinya berubah menjadi uang recehan sebesar Rp. 4.500.

"Udah dikasih tahu arah ke kebasen turunlah, terus tisunya dibuka isinya recehan," imbuhnya. 

Perhiasan dua cincin milik Nenek JW hilang dibawa pelaku yang jika dinominalkan harganya sekira Rp 4 jutaan.

Baca juga: Kronologi Ojol di Lebak Jadi Korban Hipnotis, Berawal Ada Penumpang Minta Tolong ke Korban

 Dengan adanya kejadian itupun, keluarga berharap agar bisa menjadi pelajaran bersama. 

Apalagi di Banyumas sedang marak kasus-kasus penipuan seperti itu. 

"Dengan modus seperti itu bawa-bawa nama kyai meresahkan banget, dan bisa menjadi pelajaran supaya hati-hati," imbuhnya. 

Kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus dugaan hipnotis yang menyebabkan dua cincin milik Nenek JW yang raib.  

Kapolsek Somagede, AKP Hartoyo mengatakan saat ini sedang meminta keterangan dari korban dan para saksi. 

Screenshot video dari unggahan akun Facebook Sujadi di grup Facebook Banyumas Dalam Info, pada Selasa (12/7/2022).
Screenshot video dari unggahan akun Facebook Sujadi di grup Facebook Banyumas Dalam Info, pada Selasa (12/7/2022). (Facebook)

"Kita sedang berupaya untuk mengungkap, dan sementara mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi," terangnya. 

Ia menghimbau, agar masyarakat di wilayah Polsek Somagede meningkatkan kewaspadaan, dan berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal. 

Saat kejadian itupun, Kapolsek menduga, korban sedang dalam keadaan pengaruh hipnotis

"Dimungkinkan dalam keadaan terhipnotis. 

Soalnya katanya pak Kyai dari Jombang, dan neneknya setelah itu baru sadar barang-barang itu sepenglihatan dimasukan kedalam tisu, tapi setelah dibuka ternyata sudah ditukar," ungkapnya. (jti)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Perhiasan Nenek 83 Tahun di Banyumas Raib, Diganti Uang Receh, Pelaku Ngaku Keluarga Gusdur

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas