Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Pastikan Potongan Tangan yang Ditemukan ABK di Pelabuhan Samarinda Berasal dari Orang Utan

Tangan primata yang sering mereka temukan tidak akan membengkak sebab memiliki kulit yang lebih tebal dan keras

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi Pastikan Potongan Tangan yang Ditemukan ABK di Pelabuhan Samarinda Berasal dari Orang Utan
Twitter/ Instagram
Ilustrasi orang utan - Polresta Samarinda angkat bicara terkait temuan potongan tangan yang ditemukan oleh Anak Buah Kapal (ABK) Cruse Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit, di Pelabuhan Samarinda pada Senin (4/7/2022) lalu 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Rita Lavenia

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Polresta Samarinda angkat bicara terkait temuan potongan tangan yang ditemukan oleh Anak Buah Kapal (ABK) Cruse Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit, di Pelabuhan Samarinda pada Senin (4/7/2022) lalu.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi memastikan potongan tangan bukanlah bagian tubuh manusia.

"Jadi dari hasil visum yang ada, potongan tangan tersebut merupakan bagian dari organ tubuh binatang sejenis orang utan (primata)," katanya, Kamis (14/7/2022) siang ini.

Terkait hal tersebut, Tribunkaltim.co mencoba mengkonfirmasi kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Unit Siaga SAR Samarinda, terkait karakteristik tubuh manusia yang sering di evakuasi.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo bahwa, sejak penemuan awal pihaknya sudah meyakini potongan tersebut bukanlah bagian tubuh manusia.

Baca juga: Temuan Potongan Tangan Mengelupas hingga Tulangnya Terlihat Hebohkan Pelabuhan Samarinda

Ini terlihat jelas  tangan yang sudah membusuk tersebut tidak mengalami pembengkakan seperti tangan manusia pada umumnya.

BERITA REKOMENDASI

"Sejak awal 70 persen saya yakin itu bukan tangan manusia. Tetapi tetap kita serahkan kepada pihak Kepolisian yang lebih paham," terangnya.

Ia menjelaskan, dari banyaknya jasad atau bagian tubuh manusia yang mereka temukan pasti mengalami pembengkakan akibat pembusukan.

Dimana, tangan manusia saat mengalami pembusukan pasti akan membengkak dua kali lipat dari ukuran normalnya.

Sedangkan tangan primata yang sering mereka temukan tidak akan membengkak sebab memiliki kulit yang lebih tebal dan keras.

"Karena aktivitas primata adalah memanjat. Makanya potongan tangan itu terlihat seperti jari abnormal yakni 6 ruas karena kulit tebalnya tersebut," paparnya. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul TERUNGKAP Potongan Tangan yang Ditemukan di Pelabuhan Samarinda Bagian Tubuh Primata

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas