Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Oknum ASN Ditangkap Saat Pasok Amunisi ke KKB, Bawa Rp 450 Juta Diduga dari Oknum Pejabat

AN yang ditangkap saat memasok ratusan butir amunisi ke KKB di Distrik Elelim ternyata membawa uang Rp 450 juta yang bersumber dari oknum pejabat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in UPDATE Oknum ASN Ditangkap Saat Pasok Amunisi ke KKB, Bawa Rp 450 Juta Diduga dari Oknum Pejabat
Tribun-Papua.com/Istimewa
AN yang ditangkap saat memasok ratusan butir amunisi ke KKB di Distrik Elelim ternyata membawa uang Rp 450 juta yang bersumber dari oknum pejabat. Foto oknum TNI Praka Asben Kurniawan Gagola (kanan) yang menjual amunisi ke KKB Papua. 

Beberapa hari setelahnya, Pomdam XVII/Cenderawasih menangkap Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Amunisi Dibeli dari Papua Nugini

Sementara itu, oknum ASN insial AN yang memasok ratusan amunisi untuk KKB ternyata tak hanya membeli amunisi di Jayapura.

AN juga sempat pergi ke negara tetangga, Papua Nugini (PNG), untuk membeli amunisi.

"Jadi sebelumnya AN pernah pergi Pegunungan Bintang lalu menyeberang ke PNG, di sana dia beli amunisi juga," ujar Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani.

Untuk menghindari pemeriksaan di perbatasan, kata Faizal, AN kembali ke Papua melalui jalur tradisional di Kabupaten Keerom.

Setelah itu, AN pergi ke Jayapura untuk membeli amunisi yang hendak dibawa ke Nduga.

Berita Rekomendasi

"Dia dari Keerom lalu ke Jayapura dan mau Wamena (Kabupaten Jayawijaya) pakai motor," kata Faizal.

Namun sebelum sampai ke Wamena, AN tertangkap di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.

Meski berstatus ASN Pemkab Nduga, Faizal memastikan, AN merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Egianus Kogoya.

"Dia kelompoknya Egianus, katanya dia mau berkontribusi (untuk KKB)," cetus Faizal.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, penangkapan AN membuat banyak nyawa terselamatkan.

Hal itu lantaran suplai amunisi bagi KKB terhambat dan mengganggu aktivitas mereka.

Baca juga: 2 Oknum Polisi Penjual 80 Amunisi kepada KKB Papua Dituntut 6 Tahun Penjara

Menurut Fakhiri, KKB selalu berupaya menembak sedekat mungkin dengan sasaran agar tidak memboroskan amunisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas