Guru SMA 4 Muaro Jambi Ungkap Sosok Brigadir Yosua, Polisi yang Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Brigadir J, polisi yang tewas dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dikenal sebagai sosok berprestasi.
Penulis: Adi Suhendi
Sementara itu, Andriani, Wali kelas Brigadir Yosua saat bersekolah di SMAN 4 Muaro Jambi, mengungkapkan bahwa bahwa almarhum merupakan murid andalan di sekolah.
Andriani sendiri menjadi wali kelas saat Yosua duduk di bangku kelas 2 SMA Jurusan IPA.
Baca juga: Satpam Kompleks Sebut Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Kerap Sepi
Ia mengatakan semasa bersekolah Yosua memiliki kepribadian yang bagus, baik dengan teman ataupun guru.
"Kalau sama guru juga baik, tidak ada perilaku yang menyimpang, yang aneh-aneh itu gak ada, dalam belajar juga bisa mengikuti termasuk anak kebanggaan saya lah di kelas," ucapnya.
Yosua dikatakan idak pernah melakukan pelanggaran dan patuh dengan guru.
"Kebetulan anak andalan saya Yosua, sering saya mintain tolong, sama guru patuh, tidak neko neko," ucapnya.
Tak percaya lakukan pelecehan
Mendengar kabar meninggalnya Brigadir Yosua dan disebut melalukan pelecehan kepada istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Andriani merasa tak percaya.
"Tidak percaya, saya aja heran pertama kali denger kabarnya, nggak percaya saya, karena saya kenal dekat dengan Yosua dulu," katanya.
Namun saat ini ia hanya bisa berdoa agar Yosua tenang disisi Tuhan, dan berharap yang terbaik untuk keluarga yang ditinggalkan.
Hal senada diungkapkan Bambang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Muaro Jambi.
Ia tak percaya jika Brigadir Yosua melakukan tindakan pelecehan seksual.
Baca juga: Kontras Soroti Pengusutan Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Harus Transparan
Pasalnya ketika duduk di bangku sekolah, Yosua memiliki perilaku yang sangat baik.
Untuk itu, Bambang mengungkapkan harapannya agar kasus kematiannya dapat diungkap kebenarannya.