KMP Nusa Penida Terbakar Diduga karena Terkena Percikan Api Saat Proses Perawatan, Satu Korban Tewas
Dari hasil olah TKP, KMP Nusa Penida diduga terbakar karena terkena percikan api saat proses perawatan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Hingga saat ini penyebab terbakarnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Penida di Teluk Waru, Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar, Lombok Barat belum diketahui.
Namun dari hasil olah TKP, KMP Nusa Penida diduga terbakar karena terkena percikan api saat proses perawatan.
"Dugaan sementara KMP Nusa Penida terbakar akibat terkena percikan api yang bersumber dari proses pengelasan, saat docking untuk maintenance di Teluk Waru, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Petugas Temukan Jasad di Dalam KMP Nusa Penida yang Terbakar di Lombok Barat
Sebelumnya KMP Nusa Penida diketahui terbakar saat sedang melakukan docking di PT Dukuh Raya.
Seorang korban ditemukan tewas di dalam kapal.
Jasadnya ditemukan petugas saat menyusuri kapal setelah api berhasil dipadamkan.
Anggota Polres Lombok Barat langsung dikerahkan membantu memadamkan api dan evakuasi korban.
"Kapal yang terbakar adalah KMP Nusa Penida, saat sedang melakukan docking di Teluk Waru, Lembar untuk maintenance," kata Kapolres AKBP Wirasto Adi Nugroho.
Untuk mempercepat dalam proses pemadaman, Polres Lobar mengirimkan mobil water canon Sat Samapta Polres Lobar.
Mereka bahu membahu melakukan pemadaman bersama 3 unit mobil Damkar Kabupaten Lombok Barat.
"Pada pukul 20.30 Wita, api yang berkobar di dalam kapal berhasil dipadamkan," katanya.
Baca juga: Gelombang Tinggi Capai 3 Meter di Perairan Pangandaran, Picu Tenggelamnya Kapal Nelayan
Setelah api dinyatakan padam, selanjutnya petugas melakukan pengecekan ke dalam kapal.
Di dalam kapal, petugas menemukan jasad seseorang ABK dalam kondisi terbakar.
"Dia sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.