Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kiai Tuban, Ternyata Pacaran sampai Kebablasan, Kini Dinikahkan

Fakta baru dugaan pencabulan oleh anak kiai Tuban, ternyata pelaku dan korban berpacaran. Keduanya telah dinikahkan secara siri.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in UPDATE Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kiai Tuban, Ternyata Pacaran sampai Kebablasan, Kini Dinikahkan
IST
Ilustrasi - Fakta baru dugaan pencabulan oleh anak kiai Tuban, ternyata pelaku dan korban berpacaran. Keduanya telah dinikahkan secara siri. 

"Kasus hukum masih diproses, kita juga membuka layanan hotline terkait kasus ini ke nomor 081334349449."

"Silahkan masyarakat jika ada aduan berkaitan kasus ini agar melapor," jelasnya.

Ilustrasi - Kasus dugaan pencabulan anak kiai di Tuban, ternyata pelaku dan korban berpacaran.
Ilustrasi - Kasus dugaan pencabulan anak kiai di Tuban, ternyata pelaku dan korban berpacaran. (IMCNews.ID)

Diketahui, kasus dugaan pencabulan tersebut muncul setelah korban melahirkan seorang bayi laki-laki.

Padahal, korban belum menikah dan masih di bawah umur.

Dari situ muncul dugaan bahwa korban menjadi korban pencabulan oleh anak kiai.

Merupakan santriwati yang mengaji di ponpes milik orang tua AH.

Kegiatan mengaji itu telah diikuti M selama setahun belakangan.

Berita Rekomendasi

Orang Tua Korban Tak Berani Melapor

Nanang Susanto, tokoh masyarakat setempat mengatakan, setelah kasus tersebut mencuat, orang tua M tak berani melapor.

Baca juga: Anak Kiai Tuban Diduga Cabuli Santriwati hingga Hamil dan Melahirkan, Orangtua Takut Melapor

Hal itu lantran terduga pelaku merupakan anak dari kiai pemilik pondok pesantren tempat korban mengaji.

Bahkan, sejumlah petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban dan petugas kecamatan sempat berkunjung ke rumah korban untuk memberikan pendampingan.

"Orang tua korban mungkin syok melihat pelakunya juga seperti tidak memiliki tanggungjawab atau beban kesalahan," kata Nanang, dilansir Kompas.com.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, M Sudarsono, Kompas.com/Hamim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas