Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Jenazah Kopda Muslimin Tak Dimakamkan Secara Militer

Berikut penjelasan Kapendam IV Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto soal jenazah Kopda Muslimin yang tidak dimakamkan secara militer.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Alasan Jenazah Kopda Muslimin Tak Dimakamkan Secara Militer
TribunJateng.com
Seusai dilakukan autopsi, Kopda Muslimin tidak dimakamkan secara militer. Berikut penjelasan Kapendam IV Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto. 

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit."

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Rabu (27/7/2022), dikutip dari Tribun Jateng.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rachma Dudung Abdurachman mengunjungi isteri prajurit Yon Arhanud 15 Kopda M yaitu Rina Wulandari di RSUP Dr Kariadi, Semarang pada Senin (25/7/2022).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rachma Dudung Abdurachman mengunjungi isteri prajurit Yon Arhanud 15 Kopda M yaitu Rina Wulandari di RSUP Dr Kariadi, Semarang pada Senin (25/7/2022). (Dispenad)

Alasan Kopda Muslimin Sewa Pembunuh Bayaran

Diketahui alasan Kopda Muslimin melakukan percobaan pembunuhan karena merasa terkekang dengan istrinya.

Kopda Muslimin merasa tidak kuat saat menjalani rumah tangga bersama sang istri Rini Wulandari.

Hal tersebut diungkap tersangka Agus Santoso alias Gondrong saat dihadirkan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).

Agus Santoso menuturkan, saat itu satu di antara pelaku penembakan Rini Wulandari, Sugiyono alias Babi, mendatanginya di Magetan Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Babi lalu menyampaikan order Kopda Muslimin yang ingin mencelakakan istrinya.

"Saat itulah saya datang ke Semarang bersama babi dan beristirahat di tempat istri saya."

"Waktu itu tiga minggu sebelum kejadian," katanya, seperti diberitakan Tribun Jateng.

(Tribunnews.com/Milani Resti )(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko pamungkas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas