Kopda Muslimin Ditemukan Tewas, Disebut Sempat Minta Maaf kepada Orang Tuanya
Kapolda Jateng membeberkan bahwa sebelum tewas, Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada orang tuanya. Ia pun disuruh untuk menyerahkan diri.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Lalu, Supriono dan Agus Santoso sebagai pengawas.
Sementara penyedia senjata api untuk penembakan bernama Dwi Sulistiyono.
"H-3 sebelum pelaksanaan kejadian yang bersangkutan telah terjadi transaksi senjata api yang disinyalir rakitan dengan nilai sekitar Rp 3 juta," jelasnya dalam konferensi pers di Mapolda Jateng pada Senin (25/7/2022) yang ditayangkan di YouTube Polda Jateng.
Kopda Muslimin disebut merupakan dalang dari penembakan istrinya dengan membayar kelima tersangka sejumlah Rp 120 juta.
Baca juga: Kopda M Baru 7 Bulan Jalin Asmara dengan Selingkuhan, Tega Suruh Eksekutor Tembak Kepala Istri
Dirinya memberikan upah tersebut setelah sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan melakukan komunikasi dengan eksekutor lewat sambungan telepon.
Upah pun diberikan ke eksekutor dan disebut telah dibagi ke lima tersangka lain.
Irjen Ahmad mengungkapkan pada saat penangkapan, pihaknya telah mengamankan barang bukti satu senjata api, dua magazine, empat butir peluru, satu unit motor Honda Beat, satu unit motor Kawasaki Ninja, hingga baju tersangka.
Selain barang bukti penembakan, Irjen Ahmad juga membeberkan pihaknya telah menyita barang yang dibeli tersangka dari upah penembakan yang telah dilakukan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas TV)
Artikel lain terkait Penembakan di Semarang