Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Kopda Muslimin Sebut Anaknya Meninggal Karena Capek, Bukan Bunuh Diri

Orangtua Kopda Muslimin meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri.

Editor: Erik S
zoom-in Orangtua Kopda Muslimin Sebut Anaknya Meninggal Karena Capek, Bukan Bunuh Diri
TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas, Kompas.com
Orangtua Kopda Muslimin meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL-  Orangtua Kopda Muslimin meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri.

Mustakim, ayah Kopda Muslimin mengatakan anaknya meninggal karena capek.

Baca juga: Alasan Jenazah Kopda Muslimin Tak Dimakamkan Secara Militer

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki usai melayat ke rumah orangtua Kopda Muslimin, di Gang Ademayem RT 02 RW 01, Kelurahan Trompo, Kamis (28/7/2022).

Basuki yang datang usai azan Magrib, sempat masuk ke rumah Mustakim dan berbicara dengan tuan rumah.

Sekitar 30 menit, Basuki kemudian pamit pulang.

“Insya Allah, besok saya akan datang kembali untuk ikut tahlil,” kata Basuki.

Basuki mengatakan, dirinya sempat berbicara cukup panjang dengan Mustakim. Berdasarkan keterangan si ayah, Kopda Muslim datang ke rumah pukul 05.30 WIB.

BERITA TERKAIT

Di hadapan orangtuanya, Muslimin mengaku khilaf atas perbuatannya dan sempat meminta maaf.

Baca juga: Tersangka Penembakan Istri Kopda Muslimin Gunakan Upahnya Biayai Pernikahan

“Waktu itu, kata Mustakim, dirinya memaafkan semua kesalahan anaknya. Mustakim juga meminta kepada almarhum untuk menyerahkan diri,” tambah Basuki.

Setelah itu, jelas Basuki, almarhum masuk ke kamar. Ia muntah-muntah dan kemudian diketahui meninggal dunia.

Keluarga mengatakan, meninggalnya almarhum karena capek, dan tidak bunuh diri.

Tapi dari pihak keluarga, kata Basuki, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, dan menunggu hasil otopsi.

Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Kopda Muslimin: Dikenal sebagai Orang yang Baik

“Almarhum meninggal dunia, karena memang Tuhan sudah menghendaki,” jelas Basuki.

Sementara itu, hingga kini wartawan belum ada yang bisa wawancara dengan orangtua almarhum. Keluarga almarhum, lebih banyak berada di dalam rumah.

Sebelumya, Kopda Muslimin, diduga otak penembakan istri di Semarang ditemukan meninggal di rumah orangtuanya di Kendal, Kamis (28/7/2022). 

Dikabarkan Kopda M tewas usai menenggak racun. 

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas