Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Kirab Malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta, Iringan Kebo Kyai Slamet dan Pusaka

Mengenal kirab malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta, iringan Kebo Kyai Slamet dan pusaka Keraton Kasunanan Surakarta.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Mengenal Kirab Malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta, Iringan Kebo Kyai Slamet dan Pusaka
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
KIRAB PUSAKA. Sejumlah keluarga dan abdi dalem Pura Mangkunegaran melakukan kirab pusaka mengelilingi benteng di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (06/12/2010). Kirab tersebut diadakan untuk memperingati malam 1 Suro tahun baru penanggalan jawa atau 1 Muharam 1432 Hijriyah.--Mengenal kirab malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta. 

Barisan kebo bule berada di paling depan beserta pawangnya, barisan kedua dan selanjutnya adalah abdi dalem bersama putra-putri Sinuwun dan Pembesar Keraton yang membawa sepuluh pusaka Keraton.

Selama prosesi kirab berlangsung tak satupun peserta kirab mengucapkan satu patah kata, hal tersebut memiliki makna perenungan diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama setahun kebelakang.

Yang unik adalah selesainya ritual ini dilaksanakan, banyak masyarakat yang mengambil kotoran kebo bule.

Bagi sebagian orang, hal ini dipercaya membawa keberkahan dan juga kemakmuran, dikutip dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.

Baca juga: Apa Itu Malam 1 Suro? Simak Sejarah dan Makna dari Peringatan Malam 1 Suro

Kirab 1 Suro (1 Muharram 1425 Hijriah) di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo. Selasa (5/11/2013) dini hari yang mengarak kebo bule Kiai Slamet. (TRIBUN Jateng/Galih Permadi)
Kirab 1 Suro (1 Muharram 1425 Hijriah) di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo. Selasa (5/11/2013) dini hari yang mengarak kebo bule Kiai Slamet. (TRIBUN Jateng/Galih Permadi) (TRIBUN JATENG /Galih Permadi)

Selama prosesi kirab berlangsung, tidak satu orangpun peserta diperbolehkan untuk berbicara meski hanya berbisik.

Makna laku tapa bisu sebagai bentuk instrospeksi diri atau perenungan akan perilaku selama ini yang kurang baik agar tidak terulang kembali.

Seluruh peserta laku tapa bisu mengenakan busana Jawa lengkap dengan beskap hitam untuk pria.
Sedangkan peserta kirab perempuan mengenakan kebaya gelap atau hitam dan sanggul Jawa dengan tusuk penyu.

Berita Rekomendasi

Semua peserta juga tidak boleh mengenakan alas kaki, dikutip dari Puromangkunegaran.

Baca juga: Rute Kirab Pusaka Malam Satu Suro Keraton Kasunanan Solo Malam Ini, Start Pukul 23.00 WIB

Keraton Kasunanan Surakarta akan melakukan Kirab malam 1 suro

Perayaan 1 Suro
Perayaan 1 Suro (net)

Tara Wahyu Nor Vitriani, Vincentius Jyestha Candraditya

Keraton Kasunanan Surakarta akan melakukan Kirab malam 1 suro yang diikuti kerbau atau kebo bule.

Sebelumnya, ada 11 ekor kebo bule yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Namun, 5 di antaranya saat ini sudah diisolasi di area Magangan untuk Kirab Malam 1 Suro.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas