Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Viral Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga di Malang, Berawal dari Konvoi

Kelompok PSHT terlibat bentrok dengan warga pada Minggu dini hari. 3 orang dilaporkan terluka. Berikut fakta-faktanya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Fakta-fakta Viral Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga di Malang, Berawal dari Konvoi
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang yang menjadi lokasi bentrok antara rombongan perguruan pencak silat dan warga.| Kelompok PSHT terlibat bentrok dengan warga pada Minggu dini hari. 3 orang dilaporkan terluka. Berikut fakta-faktanya. 

Saat itu, warga di kampungnya menolong seorang pedagang sayur yang sedang melintas di Jalan Sudanco Supriadi.

"Terakhir itu menolong pedagang sayur. Saat itu, seorang pedagang sayur melintas di Jalan Sudanco Supriadi. Saat berpapasan dengan rombongan perguruan pencak silat itu, tiba-tiba pedagang sayur itu langsung diserang dan dipukuli," jelasnya.

Dirinya menerangkan, pedagang sayur itu ketakutan dan langsung berlari masuk ke dalam gang.

"Pedagang sayur itu minta tolong ke kami, karena dipukuli mereka. Padahal, pedagang sayur itu sudah bilang minta ampun ke mereka," pungkasnya.

4. Masih ada provokasi, Polresta Malang kumpulkan perwakilan PSHT dan Aremania

Perwakilan Aremania dan perwakilan PSHT berfoto bersama dengan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto usai rakor di Ruang Eksekutif Polresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).
Perwakilan Aremania dan perwakilan PSHT berfoto bersama dengan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto usai rakor di Ruang Eksekutif Polresta Malang Kota, Senin (8/8/2022). (Polresta Malang Kota)

Meski kericuhan sudah teratasi, namun rupanya masih ada provokasi yang dilakukan sejumlah oknum.

Demi mencegah keributan lebih lanjut, Polresta Malang Kota menggelar rapat koordinasi dengan PSHT, perwakilan warga dan juga Aremania.

Berita Rekomendasi

Rakor tersebut diadakan di Ruang Eksekutif Polresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).

"Masih ada provokasi di media sosial. Kami minta mereka menjaga kamtibmas di Kota Malang," ujar Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM.

Budi Hermanto meminta PSHT untuk mengirim pemberitahuan kepada polisi dulu bila ingin melakukan pengesahan atau kegiatan tertentu.

"Jadi, kami bisa mengamankan kegiatan tersebut dan ada kesiapan pengamanan di wilayah yang dilintasi," jelasnya.

Ia juga meminta PSHT menghindari konvoi.

Pihaknya akan memberi tindakan tegas bila ada konvoi.

"Kami minta mereka tidak menggunakan atribut pencak silat di luar kegiatan atau acara pengesahan. Pemakaian atribut tersebut dapat mengganggu kamtibmas dan pengguna jalan," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas