Rektor Untirta Tanggapi Soal Adanya Dugaan Perpeloncoan Terhadap Mahasiswa Baru
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) buka suara terkait kabar dugaan perpeloncoan terhadap mahasiwa baru hingga membuat trending.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi trending topik di Twitter, Rabu (10/8/2022).
Tagar #Untirta menjadi trending di Twitter karena adanya dugaan perpeloncoan kepada para mahasiswa barunya.
Warganet mencuit mengenai adanya perpeloncoan pada saat pengenalan dunia kampus bagi maba atau mahasiswa baru tahun angkatan 2022.
Terkait dugaan perpeloncoan itu, pihak kampus Untirta pun buka suara.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Mahasiswi, Untirta : Perbuatan di Luar Area Kampus dan Pelaku Terancam Dipecat
Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman mengatakan, program pengenalan kehidupan kampus saat ini belum dimulai.
Program tersebut, kata dia, baru akan dimulai secara resmi pada tanggal 15 Agustus sampai 17 Agustus nanti.
Fatah mengatakan, jadwal tersebut saat ini juga sudah dikirim ke Kemendikbudristek RI.
"Program pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru tahun 2022, mulai 15 Agustus sampai dengan 17 agustus," ujarnya, saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Rabu (10/8/2022).
Untuk tingkat fakultas, menurut jadwal resmi baru akan dimulai pada 16 Agustus mendatang.
"Tingkat fakultas tangal 16 Agustus," paparnya.
Sementara itu untuk tanggal 17, akan dilaksanakan upacara kemerdekaan RI.
Terkait dengan dugaan perpeloncoan yang beredar, Fatah mengatakan ia akan berkomunikasi dengan bidang kemahasiswaan.
Tapi ia juga menegaskan, jika ada kegiatan di luar jadwal di atas, maka hal itu bukanlah kegiatan resmi dari kampus.
"Nanti saya ke bidang kemahasiswaan, jadwalnya sudah ditetapkan mulai tanggal 15 Agustus Senin besok sampai tanggal 17 Agustus, kalau ada kegiatan di luar itu bukan jdwal resmi dari institusi, saya cek," terangnya
Baca juga: Pengamat Sebut Ada Potensi Tidak Adil hingga Konflik Internal Jika Kampanye di Kampus Diperbolehkan