Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Edy Rahmayadi Tebar Ancaman Kepada Oknum yang Bakar Hutan di Kawasan Danau Toba

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tebarkan ancaman kepada oknum yang sengaja membakar hutan di kawasan Danau Toba.

Editor: Erik S
zoom-in Gubernur Edy Rahmayadi Tebar Ancaman Kepada Oknum yang Bakar Hutan di Kawasan Danau Toba
TRIBUN MEDAN
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi geram terkait kebakaran hutan di kawasan Danau Toba. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi geram terkait kebakaran hutan di kawasan Danau Toba.

Edy Rahmayadi mengancam akan memberikan sanksi tegas, bagi siapa saja yang coba-coba membakar hutan.

Baca juga: Kejurnas Danau Toba Rally 2022 Digelar, Bisa Bangkitkan Sport Tourism Kelas Dunia

kata Edy, pihaknya bersama Polda Sumut akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum masyarakat yang melakukan pembakaran dengan sengaja.

"Saya sudah hampir 4 kali, 4 tahun ini bicara ini terus. Tak selesai selesai, mungkin dengan ketegasan kita memberikan reward dan punishment (hukuman). Mudah-mudahan mereka berhenti," ucap Edy, Kamis (11/8/2022). 

Gubernur Edy mengatakan, penanganan kebakaran ini masih tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Samosir.

Namun, tetap dibantu oleh Pemprov Sumut untuk upaya pemadaman.

"Aturan dalam Undang-undang, kalau (kebakaran) itu udah mencakup dua kabupaten itu. Kemudian, sudah masuk darurat tingkat provinsi. Kalau masih satu kabupaten masih (tanggungjawab) bupati yang menangani. Saya sudah kontak sama Bupati (Samosir)," tuturnya. 

Berita Rekomendasi

Terkait peralatan pemadam api Karhutla yang masih belum memadai, Edy menjelaskan peralatan tersebut sudah canggih. Tapi, harus diikuti dengan masyarakat yang peduli dan tahu resiko besar dampak besar dari kebakaran tersebut.

"Sekarang bukan persoalan terbakar, persoalannya adalah dibakar (oknum masyarakat). Dengan alat peralatan seyogyanya kita seperti di negara-negara luar, sudah siap dan alatnya canggih. Tetapi ini, juga harus kita sikapi sama-sama," ungkapnya. 

Baca juga: Ke Danau Toba, Ada Kampung Warna-warni Tigarihit di Parapat yang Dapat Pujian dari Sandiaga Uno

Ia mengungkapkan bahwa penanganan karhutla, bukan saja soal peralatan yang canggih untuk menjinakkan si jago merah. Tapi, bagaimana masyarakat bersama-sama menjaga kawasan tersebut, tidak terulang kembali terbakar seperti itu.

"Jadi mau secanggih apapun ini. Kalau manusianya tak canggih tak terkejar juga alat-alat (pemadam api). Pertama pemahaman pada rakyat kita, kedua infrastrukturnya kita siapkan," pungkasnya.

Bikin jelek pemandangan Danau Toba

Insiden kebakaran hutan di sekitar kawasan Danau Toba makin menjadi-jadi.

Ada dugaan, bahwa kebakaran hutan di sekitar Danau Toba ini karena unsur kesengajaan.

Dalam kasus kebakaran hutan di sekitar Danau Toba ini, sempat ada dua orang diamankan.

Baca juga: Bantu Petani, Tanaman Eceng Gondok di DPSP Danau Toba akan Diolah Jadi Pupuk Organik

Namun, dua orang itu kemudian dilepas, karena satu diantaranya masih di bawah umur.

Karena kebakaran hutan ini begitu massif, dikhawatirkan akan merusak pemandangan di sekitar Danau Toba.

Padahal, kawasan Danau Toba ini merupakan destinasi wisata dunia.

Namun sayangnya, kebakaran hutan terus-terusan terjadi.

Menurut Kepala KPH XIII Doloksanggul, Benhard Purba, di Kabupaten Samosir terpantau ada 15 titik lokasi kebakaran hutan.

"Kebakaran hutan di 15 titik itu sudah terjadi selama tiga pekan terakhir," kata Benhard Purba, Kamis (11/8/2022).

Namun Benhard tidak menjelaskan, dimana saja hutan yang diduga sengaja dibakar dan karena faktor alam.

Benhard cuma menyebut, bahwa luas lahan yang terbakar di kawasan Danau Toba, Kabupaten Samosir sudah ratusan hektare. 

Berdasarkan data yang disampaikan Benhard, ini lah 15 titik lokasi kebakaran di sekitar Danau Toba dan luas lahannya. 

1. Kawasan Turpuk Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 51,62 hektar.

2. Taman PKK Hutan Pinus Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 9,95 hektar.

3. Kawasan Sosor Dolok Harian, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 0,28 hektar.

4. Kawasan Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 31,66 hektar.

Baca juga: Ke Danau Toba, Ada Kampung Warna-warni Tigarihit di Parapat yang Dapat Pujian dari Sandiaga Uno

5. Kawasan Simullop Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 24,57 hektar.

6. Kawasan Simpang Gonting, Kecamatan Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 16,89 hektar.

7. Kawasan Simarsasar, Kecamatan 

8. Kawasan samping SMK 1 Harian, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 2,55 hektar.

9. Kawasan Partungkoan Salaon Dolok, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 4,10 hektar.

10.  Kawasan Menara Pandang Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 1,50 hektar.

11.  Kawasan Garoga Simanindo, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 1,48 hektar.

12.  Kawasan Buntu Mauli Sitio 2, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 4.69 hektar.

13.  Kawasan Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 1,39 hektar.

14.  Kawasan Jungak, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 0,25 hektar.

15.  Kawasan Arsam Sekolah Sianjur, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir dengan luas lahan 1,48 hektar.(cr14/tribun-medan.com) 

Penulis: Rechtin Hani Ritonga

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Siapa Saja yang Coba-coba Bakar Hutan di Kawasan Danau Toba

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas