Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Bharada E di SMA Negeri 10 Manado: Dipanggil Icad, Sempat Tempuh Pendidikan Pelayaran

Bharada E, tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, mendapat simpati dari SMA Negeri 10 Manado, tempatnya bersekolah dulu.

Editor: Erik S
zoom-in Sosok Bharada E di SMA Negeri 10 Manado: Dipanggil Icad, Sempat Tempuh Pendidikan Pelayaran
(Kolase Tribunnews.com/Kompas TV)
(ilustrasi) Bharada E, tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, mendapat simpati dari SMA Negeri 10 Manado, tempatnya bersekolah dulu. 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO-  Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua.

Bharada E disebut menembak Brigadir Yosua diduga atas perintah atasannya Irjen Pol Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri. 

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Akan Kembali Bicara dengan Vera Simanjuntak, Ini Tujuannya

Dukungan dan simpati kemudian mengalir ke Bharada E, terutama dari SMA Negeri 10 Manado, Sulawesi Utara, tempatnya dulu bersekolah.

Kepala SMA Negeri 10 Manado Jaquelien Dien mengatakan, Sosok Bharada E memang merupakan Alumni SMA Negeri 10 Manado Angkatan Tahun 2016.

"Icad, biasa kami panggil namanya ketika sekolah di sini," ujar Jaquelien Dien kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (11/8/2022).

Icad masuk SMA Negeri 10 Manado tahun 2014, merupakan pindahan dari SMK Polaris di Bitung. Sekolah ini termasuk dekat dengan rumah keluarga Bharada E, masuk dalam zonasi sekolah.

"Jadi Icad masuk ke SMA Negeri 10 Semester 2 Kelas 10. Semester 1 Icad sekolah di Bitung, jadi memang dia siswa pindahan, hingga lulus di SMAN 10 Manado," ujar Kepala Sekolah.

Berita Rekomendasi

Jaquelien Dien mengatakan, Icad masuk jurusan IPA. Alasan Icad pindah dari yang ia dengar karena pamannya kurang menghendaki Icad menempuh pendidikan di bidang pelayaran.

Baca juga: Para Penasihat Kapolri Sempat Mengira Keterlibatan Fahmi Alamsyah di Kasus Brigadir J Hanya Hoaks

"Jadi pamannya ini ingin Icad masuk TNI atau Polri," katanya.

Keinginan itu pun terwujud, Icad kini menjadi Polisi berpangkat Bharada.

Jaquelien Dien awalnya belum mengetahui persis kehidupan Icad sejak lulus apalagi menjadi ajudan Jenderal Polisi Irjen Ferdy Sambo.

Tentu itu sebuah kebanggaan bisa mencapai posisi itu, hal yang belum tentu semua orang bisa gapai. Namun, memang cukup disesali, Icad terseret kasus kematian Brigadir J.

Baca juga: Pengacara Brigadir J Klaim Motif Pembunuhan karena Rasa Dendam

"Kami bersimpati kepada Icad, biar bagaimana pun dia merupakan Alumni SMA N 10 Manado," kata Kepala Sekolah.

Ia pun ikut mendukung gerakan Save Bharada E, karena sosok Bharada E merupakan kunci untuk membongkar kasus kematian Brigadir J, harapannya jangan semua kesalahan itu ditimpakan ke Bharada E.

"Kami juga punya harapan Icad tetap mengikuti semua prosedur hukum seadil-adilnya," kata dia.

Ia mengakui baru belakangan mengetahui sosok Icad di balik pusaran kasus kematian Bharada E. Sempat hati-hati juga memberikan pernyataan, namun rupanya sudah banyak dukungan mengalir ke Icad untuk mengungkap sejelas-jelasnya kasus kematian Brigadir J. (Ryo)

Penulis: Ryo_Noor

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul SMAN 10 Manado, Tempat Bharada E Bersekolah Dukung Proses Hukum Seadil-adilnya, Kepsek: Save Icad

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas