Fakta-fakta Oknum TNI Otaki Pembunuhan Bendahara KONI: Korban Dimasukkan Karung, Motif Dipicu Utang
Berikut fakta-fakta oknum TNI otaki pembunuhan bendahara KONI Kabupaten Koyang Utara. Jasad korban dimasukkan ke dalam karung dan motif dipicu utang
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie

Ia punya rencana untuk menagih utang ke AK
Sedangkan keberadaan AK di Bogor sedang menempuh pendidikan.
Akan tetapi bukan berniat membayar utang, AK malah merencanakan pembunuhan kepada AN.
AK selanjutnya melakukan pertemuan dengan 3 pelaku lainnya untuk menyusun rencana pada 27 Juli 2022.
Baca juga: Warga Deliserdang Tega Bunuh Keponakannya yang Berusia 10 Tahun Saat Korban Bersekolah
AK berjanji memberikan uang Rp 2 juta ke masing-masing eksekutor setelah membunuh korban.
"(Kemudian) Pada tanggal 30 Juli korban diajak AK untuk pergi ke wilayah Sukamakmur," ujar Siswo.
Ajakan itu hanyalah modus pelaku agar rencananya berjalan lancar.
Singkat cerita, AK bersama 3 eksekutor menjemput korban dengan sebuah mobil di daerah Semplak, Kota Bogor.
AN yang berada didalam mobil lalu aniaya hingga tewas lalu dimasukkan ke dalam karung.
Tidak jauh dari TKP akhirnya korban dihilangkan nyawanya. Selanjutnya korban dibuang di jembatan tersebut," ucap Siswo.
Motif pembunuhan

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, korban awalnya dapat masalah karena menggunakan uang Rp 600 juta milik KONI untuk keperluan pribadinya.
Ia takut ketahuan karena dalam waktu dekat akan ada
audit keuangan organisasi.
Korban teringat jika AK memiliki utang kepadanya sebesar Rp 300 juta.