Semarak HUT ke-77 RI, Ganjar Pranowo Bentangkan Bendera Merah Putih Bersama Serikat Buruh
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membentangkan bendera merah putih sepanjang 22 meter bersama Serikat Buruh Migran Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membentangkan bendera merah putih sepanjang 22 meter bersama Serikat Buruh Migran Indonesia.
Mulanya, Ganjar Pranowo sedang menyerahkan bantuan bedah rumah senilai Rp 50 juta ke dua veteran setelah menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang.
Secara bersamaan, sejumlah buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia berbaris secara rapi di belakang Ganjar Pranowo. Mereka membawa bendera merah putih di sebuah wadah rotan.
Setelah berbalik, GanjarPranowo langsung menghampiri mereka.
Kemudian para buruh bersama-sama mengajak Ganjar Pranowo membentangkan bendera tersebut lebar-lebar. Ganjar Pranowo pun langsung menurutinya.
"Yuk kita kibarkan bareng-bareng. Ayo itu para pelajar ikut juga ya," kata Ganjar Pranowo, Rabu (17/8/2022).
Ganjar Pranowo menjelaskan, bendera panjang itu adalah hasil jahitan tangan para buruh.
Selain jahitan sendiri, Ganjar Pranowo menyebut para buruh juga menggalang dana kepada sejumlah donatur untuk memproduksi bendera tersebut.
Ganjar Pranowo mengatakan, mereka sengaja membuat bendera tersebut sejak Oktober tahun 2021 lalu khusus ditampilkan di upacara HUT ke-77 RI di Jateng.
Menurut Ganjar Pranowo, para buruh ingin berekspresi terhadap kontribusinya.
"Mereka menjahit sendiri, mereka mencari donatur sendiri, sebenarnya itu ekspresi yang ingin mereka sampaikan bahwa ya kami dari buruh juga berkontribusi," katanya.
Baca juga: Meriahkan HUT Ke-77 RI, Sahabat Ganjar Bersama Masyarakat Gelar Jalan Sehat di Bogor
Ganjar Pranowo mengatakan, hal yang dilakukan buruh adalah bentuk kecintaan mereka terhadap Tanah Air.
Ganjar Pranowo pun merasa senang bisa mengundang mereka di upacara Kemerdekaan RI itu.
"Mereka menunjukkan kecintaan kepada bangsa dan negara. Maka ketika mau disampaikan, kamu ikut upacara, alhamdulillah semua mengikuti pengibarannya sebagai suatu simbol penerimaan kita," pungkasnya.