Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 9 Tahun Dirudapaksa dan Dianiaya hingga Tewas, Ayah Korban Histeris saat Lihat Kondisi Anaknya

Bocah 9 tahun di Kepulauan Aru dirudapaksa dan dianiaya hingga tewas, Minggu (21/8/2022). Ayah korban histeris saat melihat kondisi anaknya.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Bocah 9 Tahun Dirudapaksa dan Dianiaya hingga Tewas, Ayah Korban Histeris saat Lihat Kondisi Anaknya
Warta Kota via Tribunnews
Ilustrasi pelecehan - Bocah 9 tahun di Kepulauan Aru dirudapaksa dan dianiaya hingga tewas, Minggu (21/8/2022). Ayah korban histeris saat melihat kondisi anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami CBL (9), di Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Dia menjadi korban rudapaksa dan penganiayaan hingga tewas.

Pelakunya adalah OK (24), seorang nelayan yang merupakan tetangga korban.

Kasus itu kemudian dilaporkan pihak berwajib.

Petugas kepolisian kemudian meringkus pelaku di taman kota Desa Marpali-Wangel pada Senin (22/8/2022).

Melansir Tribun Ambon, peristiwa pilu terjadi pada Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Kisah Pilu Gadis Berusia 9 Tahun di Maluku, Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Rudapaksa

Saat itu, korban disuruh orangtuanya mengantar sisa uang kembali pembelian minuman kaleng kepada tante korban, sekira pukul 16.20 WIT.

Berita Rekomendasi

30 menit kemudian, korban tak kunjung tiba di rumah tantenya.

Tante korban akhirnya memilih mendatangi rumah orangtua korban.

"Merasa curiga, kemudian ibu korban keluar menyusul korban dan hanya menemukan sandal korban di jalan yang dilewatinya," kata Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai.

Setelah itu, korban korban lantas meminta tukang ojek untuk menemui suaminya yang saat itu berada di Jembatan Labodo.

Keduanya kemudian bergegas mencari korban.

Pasangan suami istri itu menuju lokasi tempat ditemukannya sandal milik anak mereka.

Ayah korban lalu masuk ke dalam rerumputan.

Dia terkejut saat melihat kondisi anaknya berbaring kesakitan tanpa mengenakan busana.

"Tidak lama kemudian bapak korban berteriak menangis dan datang membawa korban dalam keadaan tanpa busana dengan darah yang bercucuran pada alat vitalnya," bebernya.

Ilustrasi pelecehan - Bocah berinisial CBL (9), di Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dirudapaksa dan dianiaya hingga tewas.
Ilustrasi pelecehan - Bocah berinisial CBL (9), di Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dirudapaksa dan dianiaya hingga tewas. (Yonhap News)

Baca juga: Ayah Tega Rudapaksa Anak Tiri yang Masih SD, Terungkap dari Chat WhatsApp, Pelaku Diburu Polisi

Dikatakan Rivai, saat itu juga korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Nahas, nyawa korban tak tertolong, dilansir Kompas.com.

Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku mengakui seluruh perbuatannya.

Pelaku juga mengaku menganiaya korban karena melawan saat akan dirudapaksa oleh pelaku.

"Pelaku mengakui semua perbuatannya, dia juga mengaku ke penyidik sempat menganiaya korban karena korban terus melawan saat akan diperkosa," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunAmbon.com/Ode Alfin Risanto, Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas