Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia - Malaysia Bahas Penegasan Garis Batas Kaltara dan Kalbar dengan Sabah - Sarawak 

Pertemuan juga untuk menyegarkan kembali hasil Persidangan Ke-43 JIM tahun 2019 dan perkembangan survei demarkasi tahun 2020 sampai sekarang

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Indonesia - Malaysia Bahas Penegasan Garis Batas Kaltara dan Kalbar dengan Sabah - Sarawak 
istimewa
Persidangan Special Joint Indonesia-Malaysia (JIM) membahas survei dan penegasan garis batas internasional dsi Pulau Kalimantan antar kedua negara selama dua hari pada 18 – 19 Agustus 2022 di Bandung.  

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia menggelar Persidangan Special Joint Indonesia-Malaysia (JIM) membahas survei dan penegasan garis batas internasional dsi Pulau Kalimantan antar kedua negara selama dua hari pada 18 – 19 Agustus 2022 di Bandung.

Forum Kerjasama Joint Indonesia-Malaysia Boundary Committee on Demarcation and Survey of International Boundary between Malaysia and Indonesia ini merupakan forum kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia untuk survei dan penegasan garis batas internasional kedua negara yang mencakup perbatasan Sabah dan Sarawak dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.

Pada persidangan tersebut delegasi Indonesia dipimpin Sekretaris Jenderal Kemendagri selaku Ketua Panitia Nasional Survei dan Penegasan Batas Internasional Indonesia-Malaysia serta anggota Delegasi dari Pejabat Kementerian/Lembaga dibawah forum JIM.

Baca juga: Kemendagri: Persidangan Spesial Penegasan Batas Indonesia-Malaysia Akan Digelar di Bandung

Antara lain Kemendagri, Kemenlu, Kemenhan, Kemenko Polhukam, BNPP, BIG dan BIN. Sedangkan Delegasi Malaysia dipimpin oleh Ketua Setiausaha Kementerian Tenaga dan Sumber Asli Malaysia yang beranggotakan Pejabat Kementerian/Lembaga Malaysia, antara lain: Kementerian Tenaga dan Sumber Asli, Jabatan Ukur dan Pemetaan Malaysia (JUPEM), Kemenlu Malaysia, dan Jabatan Tanah dan Ukur Sabah Malaysia.

Persidangan Special JIM ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Persidangan Ke-44 Joint Indonesia-Malaysia (JIM) serta untuk menjalin kembali silaturahmi kedua negara yang telah tertunda karena pandemi covid-19.

Pertemuan juga untuk menyegarkan kembali hasil Persidangan Ke-43 JIM tahun 2019 dan perkembangan survei demarkasi tahun 2020 sampai sekarang.

Berita Rekomendasi

 
Beberapa agenda pembahasan yang menjadi perhatian dalam persidangan dimaksud adalah kegiatan survei bersama dalam rangka mendorong percepatan penyelesaian Outstanding Boundary Problems (OBP) Pulau Sebatik dan Sungai Sinapad/Sesai dan program survei bersama Investigasi, Perbaikan dan Pemeliharaan tahun 2022/2023.

Kedua negara sepakat perlu menggelar Pertemuan antara Co-Project Director (CPD) Kaltara – Sabah untuk mengkaji laporan Chief of Field Parties (CFP) atas kegiatan survei OBP Pulau Sebatik yang telah diselesaikan oleh kedua CPD pada tahun 2019.

Pasca pelaksanaan Persidangan Special JIM ini, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan melalui Direktorat Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara siap mengkoordinasikan tindak lanjut dari hasil Kerjasama survei dan demarkasi Indonesia-Malaysia terhadap Kementerian/Lembaga terkait.

“Untuk mendukung dalam mensinergikan pelaksanaan Joint Indonesia-Malaysia (JIM) antara stakeholder, Ditjen Administrasi Kewilayahan siap untuk mengkoordinasikan implementasi hasil-hasil Special JIM yang telah disepakati  agar terlaksana dengan baik dan tepat,” ujar  Dr. Safrizal, ZA, M.Si selaku Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu (21/8/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas