UPDATE Kasus Penusukan Purnawirawan TNI: Ada Dugaan Pembunuhan Berencana, Saksi & Pelaku Berbohong
Terdapat fakta baru terkait kasus penusukan Purnawirawan TNI Letkol Inf Purn Muhammad Mubin di Lembang, di mana saksi dan pelaku ternyata berbohong.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Kemudian ada seorang terduga pelaku yang menegur korban sehingga terjadi perselisihan dan cekcok dengan terduga pelaku, lalu terjadilah penganiayaan," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Lembang, Selasa (16/8/2022).
Akibat kejadian pada pukul 08.10 tersebut, kata Hadi, korban memang mengalami sejumlah luka akibat tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya hingga akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Korban mengalami luka bagian leher, dada, dan perut hingga meninggal dunia, total ada lima luka tusuk," kata Hadi.
Terkait adanya kejadian tersebut, langsung memeriksa lokasi kejadian dan sejumlah saksi.
"Kami masih melakukan penyeledikan, untuk sementara korban meninggal dunia karena luka tusuk," ucapnya.
Sosok Korban
AKP Hadi Mulyana mengatakan, sebelumnya tidak ada yang tahu siapa identitas jelas korban, tapi di kartu identitas tercatat sebagai Purnawirawan TNI.
Bahkan rekan korban, Restu tak menyangka, Muhammad Mubin adalah purnawirawan TNI.
Restu hanya mengetahui korban merupakan seorang perantau dari Jawa Tengah.
Restu mengatakan, Mubin kerap disapa dengan panggilan Babeh.
Semasa hidup korban cenderung tertutup dan jarang mengobrol.
Menurut Restu juga, Muhammad Mubin dikenal sosok yang sederhana dan tak memiliki musuh.
Dilansir Kompas.com, Letkol Inf (Purn) Muhammad Mubin juga dikenal tidak memiliki tempat tinggal.
Baca juga: Rumah Singgah Clow Minta Kucing yang Ditembak Brigjen TNI NA di Sesko TNI Diautopsi
Sehari-hari dia hanya tidur di sebuah mobil pikap operasional toko mebel tempat korban bekerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.