Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov Bali Manfaatkan Sistem Transportasi Cerdas untuk Atasi Kemacetan di Denpasar dan Badung

Gubernur Bali, I Wayan Koster mengapreasiasi kolaborasi Qlue dan ITS Indonesia dalam menghadirkan sistem transportasi cerdas di Bali.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pemprov Bali Manfaatkan Sistem Transportasi Cerdas untuk Atasi Kemacetan di Denpasar dan Badung
Istimewa
Penandatanganan kerjasama Qlue dan Intelligent Transport System Indonesia (ITS) Indonesia menghadirkan sistem transportasi cerdas di Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali. Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Qlue untuk menghadirkan sistem transportasi cerdas dan terintegrasi di Bali yang merupakan jantung pariwisata di Indonesia. 

Laporan Wartawan  Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan, saat ini Bali membutuhkan manajemen transportasi yang lebih baik dan pembangunan transportasi yang dapat saling terintegrasi.

"Pemprov tengah mengupayakan koneksi (shortcut) Bali Utara - Bali Selatan, pembangunan pelabuhan di Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan, dan pelabuhan Gilimanuk-Mengwi," kata kata Wayan di sela-sela penandatanganan kerjasama Qlue dan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dalam menghadirkan sistem transportasi cerdas di Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8/2022). 

Nantinya, kata Koster, langkah ini bisa memberikan dampak pada pengurangan kepadatan lalu lintas di Denpasar dan Badung yang selama ini masalahnya belum terpecahkan.

Wayan Koster mengapreasiasi kolaborasi ini merupakan salah satu bagian dari masterplan infrastruktur dan transportasi Bali, agar pembangunannya berjalan teratur dan terencana dengan baik.

"Kami berharap kerjasama dengan ITS Indonesia dapat membantu Pemprov dalam mengelola sistem transportasi di Bali dengan lebih baik dan lebih handal," katanya.

Baca juga: 7 Provinsi yang Terapkan Pemutihan Pajak Kendaraan 2022, Ada Banten, Bali, dan Jawa Timur

Selain itu merupakan langkah maju dalam mewujudkan tatanan baru dalam sistem transportasi di Pulau Dewata, dan menjadi tatanan baru dalam sistem transportasi di Bali, apalagi Bali ini juga tahun ini menyambut event G20.

Berita Rekomendasi

Oleh sebab itu pula, kata dia, sistem transportasi yang didukung infrastruktur memadai akan jadi kebutuhan vital.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Henky Hotma Parlindungan Manurung mengatakan, keberadaan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi akan memberikan nilai tambah signifikan bagi pariwisata Bali di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Kerjasama ini menunjukkan adanya arah Bali menuju quality tourism; menjunjung nilai easiness, kemudahan bagi publik dalam mengakses situs-situs pariwisata."

"Bali akan mengalami perubahan yang menunjang pariwisatanya, baik untuk masyarakat lokal, turis domestik, dan turis internasional."

"Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pengurangan jejak emisi karbon (carbon footprint) di Pulau Bali,” ujar Henky.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain, Kasus Tertinggi Ada di Jawa-Bali 

Presiden ITS Indonesia, William Sabandar menyatakan, sebagai jantung pariwisata di Indonesia, Bali harus ditunjang dengan ketersediaan layanan transportasi yang memadai demi menghadirkan pengalaman mobilitas yang lebih baik bagi wisatawan dan masyarakat setempat.

“Kami sudah banyak berdiskusi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, tentang bagaimana kami akan menggarap implementasi intelligent transport system di Bali secara terukur dan terimplementasi," katanya.

Sektor pariwisata yang maju, kata dia, harus ditunjang dengan transportasi yang bagus pula, maka transportasi dan turisme tidak dapat dipisahkan.

"Mengembangkan sistem transportasi yang ditujukan untuk menyokong sektor pariwisata, maka kita bisa memutar roda perekonomian secara lebih maksimal lagi,” ujar William.

Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung mengatakan, untuk di Provinsi Bali solusi yang digunakan adalah Dynamic Traffic Controller (DTC) yang memungkinkan kepadatan lalu lintas di persimpangan lampu merah bisa disesuaikan dengan intensitas antrian kendaraan, sehingga mengurangi potensi kemacetan di jalan raya.

Baca juga: Nana Mirdad Terkena Dampak Gempa 5,8 Magnitudo di Bali, Dinding Rumahnya Retak-retak

Qlue Dynamic Traffic Controller merupakan solusi transportasi cerdas yang memanfaatkan kamera CCTV dengan menanamkan kecerdasan buatan di dalamnya.

DTC dapat membantu mengurangi antrian arus lalu lintas menggunakan analisa kepadatan kendaraan di persimpangan dan menyesuaikan durasi untuk lampu lalu lintas itu sendiri.

"Pemanfaatan teknologi dengan DTC ini juga merupakan salah satu solusi yang tepat demi menghadirkan layanan yang cepat dan terukur sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien dalam aspek waktu, tenaga, serta biaya," katanya.

Implementasi solusi DTC telah dilakukan di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten dan teknologi DTC pada lampu merah berhasil mengurangi rata-rata waktu tunggu pengendara hingga 47 persen dibanding sebelum implementasi teknologi tersebut.

Sedangkan teknologi Illegal Parking Detection yang dilengkapi fitur peringatan melalui pengeras suara sukses mengurangi tingkat parkir liar pada angka 42 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas