Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Mobil Angkutan Sekolah di Landak: 3 Pelajar Tewas dan 30 Lainnya Terluka

Berikut fakta-fakta Kecelakaan maut yang melibatkan mobil angkutan sekolah terjadi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Fakta-fakta Kecelakaan Maut Mobil Angkutan Sekolah di Landak: 3 Pelajar Tewas dan 30 Lainnya Terluka
Kolase Tribunnews.com: TribunPontianak.co.id/Istimewa dan YouTube Bangka Pos Official
(Kiri) Foto truk dan mobil pikap yang terlibat kecelakaan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) dan (Kanan) Tangkap layar video puluhan pelajar yang menumpangi mobil angkutan sekolah sebelum kecelakaan. 

Korban terluka dirawat di Puskesmas Senakin, Rumah Sakit Landak, dan Rumah Sakit Antonius Pontianak.

Baca juga: Mobil yang Dikemudikan Tabrak Pembatas Jalan, Pengemudi Suzuki Ertiga di Serdangbedagai Tewas

Teguh menyebut, pihaknya sudah mengamankan sopir pikap dan truk untuk dimintai keterangan.

Petugas juga sudah melakukan olah TKP guna mengungkap penyebab kecelakaan.

Terakhir Teguh mengimbau masyarakat supaya mematuhi aturan lalu lintas.

"Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraannya untuk menjadi mobil angkutan, mohon untuk tidak mengangkut berlebihan," tutupnya.

DPR ikut prihatin

Kecelakaan Maut Mobil Angkutan Sekolah di Landak 1
Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulius Kartono saat menjengguk korban kecelakaan mobil angkutan sekolah di di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menyampaikan rasa dukanya.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, hingga saat ini para pelajar di berbagai masih rentan terhadap kendala saat bersekolah.

"Kami menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan maut angkutan sekolah di Landak, Kalimantan Barat," katanya kepada Tribunnnews.com.

Baca juga: FAKTA Kecelakaan Truk Terigu Tabrak 7 Kendaraan di Cianjur: Kronologi Kejadian hingga Jumlah Korban

Syaiful berharap pihak-pihak terkait dari polisi hingga dinas pendidikan melakukan investigasi.

Dengan harapan ke depannya tersedia mobil angkutan sekolah yang lebih aman.

"Kami berharap ada investigasi khusus agar ke depan peristiwa ini tidak kembali terjadi."

"Betapa memprihatinkannya kalau peristiwa ini terjadi karena keterbatasan akses layanan pendidikan sehingga anak-anak kita harus bertaruh nyawa untuk bisa sekolah," tutup Syaiful.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Hasanudin Aco)(TribunPontianak.co.id/Alfon Pardosi)(Kompas.com/Hendra Cipta)

Berita lainnya seputar kecelakaan maut.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas