Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Penganiayaan di SPBU Bersyukur Anggota DPRD Palembang Jadi Tersangka

Nurmala menjadi korban penganiayaan Syukri Zen saat antre di SPBU Demang Lebar Daun, Kota Palembang.

Editor: Erik S
zoom-in Korban Penganiayaan di SPBU Bersyukur Anggota DPRD Palembang Jadi Tersangka
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Setelah ditetapkan jadi tersangka, Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang, Kamis (25/8/2022). 

Lebih lanjut, tata juga menyampaikan terimakasih kepada warganet yang turut mendukung kasusnya.

"Dan untuk semua nitizen yg ga bisa saya sebutin 1 per 1, dari sabang sampai merauke, bahkan ada yg dari negara tetangga, terima kasih atas atensi nya yg luar biasa." bebernya.

"Bismillah untuk perkembangan selanjutnya." tutupnya.

Korban Pemukulan Syukri Zen Anggota DPRD Bantah Damai

Tata wanita korban pemukulan oknum anggota DPRD Palembang akhirnya angkat bicara,

Viral videonya tersebut sampai membuat pengacara kondang Hotman Paris ikut bereaksi.

Alhasil sang anggota DPRD bernama Syukri Zen muncul meminta maaf atas tindakannya tersebut Ia pun memina maaf karena telah memukul tata di SPBU.

Baca juga: Pukul Seorang Wanita di SPBU Saat Antre BBM, Anggota DPRD Palembang Minta Maaf

BERITA REKOMENDASI

Menanggapi permintaan maaf anggota DPRD tersebut, belum lama ini Tata sebagai korban angkat bicara.

Melalui insta story Instagram pribadinya, Rabu (24/8/2022) Tata menegaskan bahwa dirinya hingga saat ini belum berdamai hanya mediasi saja.

"Perasaan cuma mediasi bukan berdamai, kenapa udah ada berita berdamai," tulis akun @thata0298.

Lebih lanjut Tata mengatakan bahwa oknum DPRD meminta maaf secara terbuka itu permintaan dari partai yang saat ini dinaunginya (Gerindra).

"Perlu diketahui, yang bersangkutan minta maaf secara terbuka itu permintaan dari partai (kalau enggak salah)." sambungnya.


Ia lantas kembali menegaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum berdamai. Menurutnya jika telah berdamai pasti sudah ada sepakat diatas materai, namun hingga saat ini belum ada.

"Bukan karena berdamai, kalau udah berdamai pasti sudah ada materai, itu gak ada." sambungnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas