Siswa SMKN 1 Boyolangu Tulungagung Unjuk Rasa Protes Besaran Iuran Tingkatan Kelas
Seorang orang tua siswa, SR yang ada mengaku keberatan dengan besaran yang ditetapkan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Para siswa SMKN 1 Boyolangu Tulungagung, Jawa Timur menggelar unjuk rasa memprotes iuran untuk semua tingkatan kelas, Senin (5/9/2022) pagi.
Kelas X dikenakan Rp 2.735.000, kelas XI Rp 1.240.000 dan kelas XII Rp 1.645.000.
Sejumlah wali murid juga terlihat ada sekitar sekolah memberikan dukungan pada aksi ini.
Baca juga: Amankan Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Polres Jakarta Pusat Kerahkan Ratusan Personel
Namun mereka hanya di luar pagar sekolah, tidak masuk ke area sekolah.
Seorang orang tua siswa, SR yang ada mengaku keberatan dengan besaran yang ditetapkan.
"Besaran itu ditetapkan, bohong kalau tidak ditetapkan. Karena Sabtu kemarin para orang tua dikumpulkan komiter dan kepala sekolah," terang SR.
Lanjut SR, saat itu Kepala SMKN 1 Boyolangu, Arik Eko Lestari, membawa para orang tua siswa kelas XII ke kelas terpisah.
Baca juga: Polisi Kerahkan Empat Ribu Personel Antisipasi Pengamanan Demo Kenaikan Harga BBM
Dia meminta para orang tua membayar iuran saat itu juga.
Namun para orang tua menolaknya, dengan alasan tidak bawa uang.
"Kami semua akhirnya keluar, karena sudah terlalu capai. Rapatnya sangat lama," keluh SR.
Namun Arik Eko Lestari membantah ada unsur pemaksaan.
Menurutnya nilai yang disampaikan ke orang tua siswa hanya acuan kebutuhan per jenjang kelas.
Tidak ada kewajiban untuk membayar sumbangan dengan nominal tersebut.
"Yang nyumbang itu hanya yang mampu. Yatim piatu dibebaskan, anak kembar diringankan, kakak adik diringankan," terangnya kepada wartawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.