4 FAKTA Guru SMP Cabuli dan Rudapaksa 45 Siswinya, Manfaatkan Jabatan hingga Kondisi Korban Kini
AM (33), guru agama SMP di Kabupaten Batang tega berbuat asusila kepada puluhan siswinya. Pelaku memanfaatkan jabatan untuk melancarkan aksinya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Modus yang dilakukan dengan pemilihan anggota OSIS," ujar Djuhandani.
Pelaku mengaku melakukan aksinya dengan dalih tes kedewasaan dan kejujuran saat pemilihan anggota OSIS.
Baca juga: FAKTA Calon Pendeta Cabuli 6 Gadis Remaja di Alor, Ancam Sebarkan Video hingga Pelaku Minta Maaf
3. Beraksi di Kelas hingga Gudang Mushala
Pelaku melancarkan aksi bejatnya itu di beberapa tempat di lingkungan sekolah.
Yakni ruang OSIS, gudang mushala, dan ruang kelas.
"Tiga tempat tersebut digunakan tersangka untuk melakukan pencabulan dan pemerkosaan kepada para korban," ungkapnya, dilansir Kompas.com.
4. Kondisi Korban
Dikutip dari Tribun Jateng, puluhan siswi yang menjadi korban pelecehan seksual telah menjalani trauma healing.
Trauma healing itu juga diikuti oleh murid lain yang ada di sekolah tersebut.
Kondisi para korban pun semakin membaik.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, trauma healing dilakukan oleh anggota Polres Batang dan Polda Jateng.
Saat mendatangi sekolah, petugas kepolisian tersebut berpenampilan psikolog.
Baca juga: Dua Anak Bawah Umur di Bangka Belitung Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri dan Kakek Tiri
"Mereka bernampilan psikologi, juga pandai bernyanyi, menari. Hal ini membuat 275 sisa di SMP itu bangkit dan percaya diri," ungkapnya, Rabu.
Kegiatan tersebut memberikan dampak yang positif kepada para siswa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.