Mengenal Apa Itu Sekaten, Upacara Tradisional Peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad
Mengenal apa itu Sekaten, upacara tradisional peringatan hari lahir Nabi Muhammad. Sekaten adalah acara tahunan yang rutin digelar di Solo dan DIY.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Gunturmadu adalah nama salah satu perangkat gamelan pusaka kraton, melambangkan turunnya wahyu.
3. Nagawilaga
Nagawilaga merupakan nama perangkat gamelan sekaten yang mengandung makna kemengan perang yang abadi.
4. Yaumi
Yaumi menjadi salah satu judul gending sekaten yang mengandung makna hari maulid Nabi Muhammad SAW.
5. Salatun
Salatun adalah judul salah satu gending gamelan sekaten, berasal dari Bahasa Arab yang berarti berdoa, yang mengandung makna berdoa menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
6. Dhindang Sabinah
Dhindang Sabinah merupakan judul salah satu gending sekaten, yang mengandung makna mengenang jasa para mubalikh yang menyiarkan agama Islam sejak abad ke XIII Hijriyah.
7. Ngajatun
Ngajatun adalah salah satu gending sekaten yang mengandung makna kemauan hati yang kuat untuk masuk Islam, dan supiyatun, juga salah satu gending sekaten yang mengandung makna kemauan yang kuat untuk mencapai kesucian hati.
Pantangan Tradisi Sekaten
Ada beberapa pantangan dalam tradisi Sekaten, di antaranya:
1. Para abdi dalem niyaga (penabuh gamelan) semala menjalankan tugasnya memukul gamelan pusaka Kyai Sekati dilarang untuk melakukan hal-hal tercela, baik perkataan maupun perbuatannya.
2. Para abdi dalem juga pantang melangkahi gamelan pusaka, dilarang untuk menabuh atau memukul gamelan sebelum menyucikan diri dengan berpuasa dan mandi jamas.
3. Para abdi dalem niyaga pantang membunyikan gamelan pada malam Jumat dan hari Jumat siang, sebelum lewat waktu shalat dhuhur.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Sekaten