4 Penambang Tewas di Kedalaman 40 Meter, Tambang Emas Tradisional di Lebong Bengkulu Ditutup Polisi
Sebanyak 4 penambang emas di kawasan Tik Aseak, Kecamatan Pinang Belapis, Bengkulu tewas usai terjebak di lubang tambang dengan kedalaman 40 meter.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNNEWS.COM, LEBONG - Sebanyak 4 penambang emas di kawasan Tik Aseak, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Bengkulu tewas usai terjebak di lubang tambang dengan kedalaman sekitar 40 meter.
Mereka adalah Iwan Afrizal (33) dan adiknya, Aryanto (31).
Kemudian Madon (25) warga Lubuklinggau, merupakan ipar dari Iwan dan Aryanto.
Sementara korban satunya lagi Riski Manaki (22), adalah tetangga satu desa dengan Aryanto dan Iwan.
Baca juga: Seorang Penambang Tewas Tertimbun Longsor di Gunung Botak, 2 Lainnya Luka-luka
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, sejak Kamis (8/9/2022) Polisi telah menutup lubang tambang emas tradisional yang tak memiliki izin itu.
"Untuk di lokasi sudah ditutup, kami juga sudah memasang garis polisi di sana (lubang tambang)," kata Kasat Reskrim Polres Lebong, Iptu Alexander, saat dikonfirmasi Tribunbengkulu.com, Jumat (9/9/2022) malam.
Pihak kepolisian meminta warga tidak melakukan aktivas menambang lagi di lokasi tersebut.
"Hal ini dilakukan untuk memelihara keamanan dan menjaga situasi Kamtibmas. Agar nanti hal yang tak diinginkan tidak terjadi kembali," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga sudah memasang spanduk imbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas penambangan di lokasi.
Polisi juga sudah melakukan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan terkait kematian keempat penambang emas tradisional itu.
Sementara pihak keluarga tak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah.
"Kami sudah menawarkan untuk dilakukan autopsi, namu keluarga menolak, mereka sudah ikhlas dan langsung membawa jenazah pulang untuk dimakamkan," ujarnya.
Kronologis Kejadian