4 Penambang Tewas di Kedalaman 40 Meter, Tambang Emas Tradisional di Lebong Bengkulu Ditutup Polisi
Sebanyak 4 penambang emas di kawasan Tik Aseak, Kecamatan Pinang Belapis, Bengkulu tewas usai terjebak di lubang tambang dengan kedalaman 40 meter.
Editor: Dewi Agustina
Namun hingga Rabu (7/9/2022) keempatnya tidak kunjung pulang ke rumah.
Baca juga: IRT Bertarung dengan Buaya di di Lokasi Pemandian Eks Tambang Timah Bangka, Begini Nasibnya
Hal itu membuat keluarga korban merasa khawatir dan melaporkan peristiwa itu kepada pihak terkait.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong yang mendapatkan laporan kemudian menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi, pada Kamis (8/9/2022) pagi.
"Tim TRC dan masyarakat sedang melakukan evakuasi baru ditemukan 3 atas nama Madon, Aria (Aryanto) dan Riski," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera.
Detik-detik Evakuasi
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lebong berangkat pukul 05.00 WIB pada Kamis (8/9/2022).
Kemudian sekira pukul 07.00 WIB tim sampai di Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong.
Mereka menempuh perjalanan kaki dari jalan besar menuju lokasi kejadian sekitar 1 jam lebih, dengan membawa 4 kantong jenazah.
"Saya bersama 2 orang lain yakni Jimmy Saputra dan Andri Triharsa pertama kali sampai di lokasi, lalu disusul rekan-rekan yang lain," ujar Anggota Tim TRC BPBD Lebong, Reko Hadiwijaya (30), Jumat (9/9/2022).
Tiba di TKP, TRC BPBD Lebong mulai masuk ke dalam lubang tambang berdiameter 70 centimeter. Mereka harus berjongkok untuk bisa masuk ke dalam lubang.
Bentuk lokasi tambang di dalam lubang itu seperti sumur, namun sumurnya memanjang seperti garis lengkungan.
Sekitar pukul 09.00 WIB keempat jenazah berhasil dievakuasi, lokasi jenazah ditemukan di tempat yang berbeda-beda.
"Jenazah yang ditemukan di kaki sumur, di jalan menuju kaki sumur, dan di dekat pengeboran semua jenazah di dalam lubang," cerita Reko.
Jenazah saat ditemukan sudah membengkak mengeluarkan aroma tak sedap, dan saat dimasukkan ke dalam kantong jenazah harus dipaksa.