Geger Penemuan Mayat Pria di Pantai Merapin Bangka Tengah, Diduga Perantauan asal Cianjur Jabar
k mayat laki-laki tersebut hanya menggunakan celana pendek berwarna abu-abu dengan sekujur tubuh bagian atas yang penuh luka lebam kemerahan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Arya Bima Mahendra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Mayat pria ditemukan tertelungkup di pesisir Pantai Merapin, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (12//9/2022).
Berdasarkan foto yang beredar, tampak mayat laki-laki tersebut hanya menggunakan celana pendek (color) berwarna abu-abu dengan sekujur tubuh bagian atas yang penuh luka lebam kemerahan.
Selain itu, terdapat gelang berwarna hitam yang melingkar dipergelangan tangan sebelah kanan.
Dari laporan tersebut, diketahui bahwa identitas mayat laki-laki itu adalah Rafi (20), yang diketahui berasal dari Cianjur, Jawa Barat.
Dari laporan itu diketahui bahwa kronologi peristiwa itu bermula ketika Rafi bersama dengan temannya, Muhammad Yondri (20) melamar kerja di PT SHL (Surya Hasil Laut) Ketapang melalui Facebook.
Baca juga: Usai Diambil dari dalam Makam, 4 Jenazah di Cianjur Dibiarkan Terlantar dalam Kebun Bambu
Setelah bekerja sebulan lebih, Yondri dan Rafi merasa gaji yang diterima tidak sesuai.
Yondri dan Rafi melapor ke kapten kapal untuk minta diturunkan di darat, namun tidak diberikan izin.
"Akhirnya pada hari Jumat, 9 September 2022 sekira pukul 24.00 WIB pada saat hujan deras, Yondri dan Rafi berniat kabur dari kapal cumi (kapal compreng) PT SHL Ketapang dengan cara berenang dengan jarak 4 km," jelas Taufik dalam laporannya.
Nahasnya di tengah perjalanan, Rafi sudah tidak mampu berenang dan rekannya Yondri sempat menolong dengan menarik tangannya, tetapi diterjang ombak besar.
"Akhirnya Yondri melanjutkan berenang ke darat hingga sampai di Tanjung Berikat dan dibantu nelayan setempat," ungkapnya.
Setelah itu, Yondri melaporkan ke Polsek Lubuk Besar bahwa rekannya tenggelam di laut.
Kapolsek Lubuk Besar, Iptu Made Wisma turut membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki tersebut.
Namun dia menjelaskan bahwa tidak pernah ada izin yang disampaikan oleh Yondri maupun Rafi kepada kapten kapal.
"Kalo izin enggak pernah ijin ke kaptennya," ungkap Made.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa belum ada konfirmasi dari PT SHL atas kebenaran kepemilikannya kapal atau ABK tersebut.
"PT. SHL belum dikonfirmasi benar tidak kepemilikannya," kata Made.
Dikatakan Made, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa itu.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Breaking News, Jasad Pria Ditemukan di Pantai Merapin Bangka Tengah, Terdapat Luka Lebam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.