Bagian Tubuh Iwan ASN Bapenda Korban Mutilasi Belum Ditemukan, Anjing Kesayangan Korban Dikerahkan
Mochi, anjing peliharaan milik korban Iwan Budi turut diterjunkan untuk mencari bagian tubuh majikannya itu yang masih belum ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kasus pembunuhan Iwan Budi, ASN Bapenda Kota Semarang masih terus diselidiki aparat kepolisian.
Terkini, anjing peliharaan milik korban Iwan Budi turut diterjunkan untuk mencari bagian tubuh majikannya itu yang masih belum ditemukan.
Anjing kesayangan bernama Mochi itu dibawa langsung anak Iwan dari rumah ke lokasi penemuan jenazah di Jalan Raya Marina Semarang Barat, Rabu (14/9/2022).
Saat didatangkan ke lokasi anjing itu langsung mencari potongan tubuh Iwan yang masih belum ditemukan di semak-semak.
Baca juga: Korban Mutilasi yang Ditemukan Terbakar Dipastikan Iwan Budi, Pegawai Bapenda Semarang
Bahkan Mochi mengendus bagian tubuh majikannya yang sebelumnya ditemukan oleh tim gabungan.
Tidak hanya itu Mochi juga berhenti di satu titik tak jauh dari jenazah Iwan ditemukan.
Mochi tidak beranjak pindah tempat seakan mengetahui keberadaan majikannya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan maksud mendatangkan Mochi dalam penyelidikan tersebut diasumsikan jenazah itu adalah Iwan Budi.
Oleh sebab itu langkah-langkah penyelidikan diarahkan terhadap aktivitas Iwan selama ini.
"Anjing atas nama Mochi kesayangan Iwan dihadirkan. Kita berasumsi bahwa ini adalah Iwan Budi P maka langkah-langkah penyelidikan kami arahkan kepada aktivitas Iwan selama ini," tutur dia.
Menurutnya, hasil temuan pada olah TKP lanjutan yakni tangan kiri, lengan kiri, tungkai kanan maupun kiri.
Namun bagian tubuh yang belum ditemukan adalah tangan kanan dan kepala jenazah tersebut.
"Proses pencarian bagian tubuh yang belum ditemukan tetap kami lanjutkan. Sambil kami mendalami beberapa kemungkinan peristiwa ini terjadi," jelasnya.
Baca juga: 5 FAKTA Mayat Terbakar di Semarang: Ditemukan Papan Nama Iwan Budi, Polisi Lakukan Tes DNA
Irwan menjelaskan bagian tubuh ditemukan tidak jauh dari penemuan mayat yang terbakar. Lokasinya hanya berjarak 4 sampai 5 meter.
"Bisa kita lihat disini merupakan padang rumput yang cukup tinggi dan membutuhkan pencarian dengan konsentrasi dan ketelitian yang dalam," tutur dia.
Terkait bagian tubuh yang terpisah, pihaknya mengasumsikan bagian tubuh itu dibawa hewan liar atau dilempar oleh pelaku.
Selain itu jenazah yang terbakar tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan forensik merupakan korban kejahatan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik bahwa korban dibakar dalam keadaan sudah meninggal. Berbeda ketika kondisi korban dibakar saat masih hidup dan telah meninggal," tutur dia.
Disisi lain lepasnya bagian tubuh belum bisa disimpulkan apakah karena terbakar atau dipotong.
Namun kerangka tubuh yang ditemukan saat ini merupakan bagian yang terbakar meskipun tidak sempurna.
"Jadi kalau asumsinya dilempar (bagian tubuh) oleh pelaku pembakarannya tidak sempurna makanya dibuang," imbuhnya.
Ia menambahkan terkait pisau yang ditemukan di TKP dimungkinkan bagian dari kejahatan digunakan untuk membunuh, menusuk maupun memotong.
Namun hal tersebut dikembangkan dalam proses dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sidik jari di pisau akan dijelaskan lebih lanjut pada proses setelah kami menerima laboratorium forensik," tandasnya.
Sebelumnya tim gabungan dikerahkan untuk mencari potongan jenazah Iwan Budi di Jalan Raya Marina Semarang Barat berlangsung dramatis, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Kata Keluarga soal Temuan Mayat Hangus Terbakar yang Diduga Pegawai Bapenda Semarang: Tunggu Tes DNA
Tim juga turut menyertakan anjing pelacak ras Labrador milik Satpol PP.
Beberapa jam pencarian ditemukan beberapa potongan tubuh Iwan.
Namun pada pencarian tersebut beberapa potongan tubuh masih belum ditemukan.
Korban Dipastikan Iwan Budi
Berdasarkan tes DNA yang dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri, korban mutilasi yang terbakar tersebut dipastikan Iwan Budi Paulus, pegawai Bapenda Semarang yang sebelumnya dinyatakan hilang.
"Seratus persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah Iwan Budi Paulus," kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/9/2022).
Tes DNA dilakukan dengan mencocokkan tulang iga korban, tulang clavicula (enthong) dengan sampel dari DNA anak laki-laki dan anak perempuan korban.
"Hasil temuannya identik," lanjut dia.
Saat ini polisi masih melakukan investigasi terkait penyebab kematian korban.
Tim Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum Polda Jateng masih berupaya mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan.
"Sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan, yaitu 8 keluarga korban, 3 rekan kerja, dan 3 saksi di lokasi penemuan jenazah itu," ujarnya.
Dia menuturkan, surat hasil resmi tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri akan diserahkan ke pihak keluarga.
Pihaknya berharap, kasus ini segera terungkap jelas dan penyebab kematian korban termasuk motifnya dapat diketahui.
"Kami dari Polda Jateng turut berbela sungkawa atas meninggalnya Iwan Budi Paulus," tuturnya.
Baca juga: Misteri Jasad Terbakar di Semarang, Kepala Belum Ditemukan, Diduga Sudah Dibunuh sebelum Dibakar
Diduga Dibunuh untuk Tutupi Kasus Korupsi
Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah menduga Iwan Boedi Prasetjo (51) dihabisi untuk menutupi kasus dugaan korupsi.
Langkah ini dilakukan agar kasusnya tidak merembet ke oknum pejabat.
Ronny Maryanto, sekretaris KP2KKN Jateng mengatakan, selama ini Iwan tidak memiliki masalah dengan orang lain.
Hal itu juga disampaikan oleh keluarga Iwan.
"Satu-satunya persoalan yang dihadapinya adalah kasus dugaan korupsi, yang rencananya Iwan akan dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu," kata Ronny dalam dialog Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (12/9/2022).
Apalagi kalau dirunut benang merahnya juga akan nyambung.
Apalagi ini kasus tidak kecil sebesar Rp3 miliar yang hanya digunakan sekitar Rp 300-400 juta.
“Ini uang ini ke mana, sejak 2010 ini kan. Sejak 2010 sampai saat ini, uangnya ke mana saja.
Kami menduga juga ada oknum-oknum yang juga di balik kasus ini," katanya.
Sebelumnya, sesosok mayat tanpa kepala yang terbakar 100 persen, ditemukan di Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (8/9/2022) lalu.
Mayat tersebut diduga adalah pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang bernama Iwan Budi Paulus.
Dugaan itu bukan tanpa sebab. Sejumlah barang yang diduga milik Iwan ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), salah satunya sepeda motor.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad PNS Semarang, Diduga Saksi Korupsi, Polisi: Kondisinya Terbakar 100 Persen
Menurut Ronny, masyarakat menduga Iwan dibunuh untuk membungkamnya agar kasus ini tidak menyeret oknum-oknum yang lebih besar lainnya.
Penemuan mayat terbakar tanpa kepala di Jalan Marina Raya, Kota Semarang pada Kamis (8/9/2022), masih menjadi misteri.
Diduga kuat, mayat tersebut adalah pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang bernama Iwan Budi Paulus.
Hal ini diperkuat dengan sejumlah barang yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Iwan Budi sebelumnya dilaporkan hilang jelang memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi di Kota Semarang.
Kini polisi tengah melakukan penyelidikan termasuk tes DNA untuk mengungkap identitas sebenarnya mayat yang terbakar.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mochi Anjing Kesayangan Iwan Budi Dihadirkan untuk Mencari Potongan Tubuh yang Belum Ditemukan