Pemuda dan Penjual Es Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Berikut Cerita Pilu Orangtua Keduanya
Pemuda di Cirebon dan penjual es di Madiun dituduh sebagai Hacker Bjorka. Orangtua keduanya mengaku kaget dan sedih sang anak dituduh peretas.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sebagai orangtua, Nana khawatir kejadian tersebut bisa menganggu kondisi psikis anaknya yang biasa disapa Arif tersebut.
Ia pun berharap agar masalah yang menimpa anaknya segera selesai.
Baca juga: FAKTA Muhammad Said Fikriansyah Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Sempat Ketakutan hingga Respons Polri
Sehingga, sang putra bisa fokus belajar menempuh paket C yang dijalaninya sejak beberapa bulan lalu.
"Kami sebagai orangtua hanya bisa berdoa permasalahan ini segera selesai, kasihan Arif kalau terlalu lama, nanti terganggu belajarnya," jelasnya.
Selain itu, Nana menyerahkan sepenuhnya kepada Arif mengenai rencana melaporkan tuduhan itu ke polisi.
"Terserah Arif saja, kapan mau laporan ke polisi dan saya sebagai ayahnya siap mendampingi."
"Saat ini, anaknya ingin menenangkan diri dulu," ungkapnya.
Kesedihan Orangtua MAH
Kesedihan dialami Prihatin, orangtua MAH, pemuda asal Madiun yang diamankan polisi karena diduga sebagai Hacker Bjorka.
Ia mengaku kaget saat anak kedua dari tiga bersaudara itu dijemput polisi berjumlah empat orang, dikutip dari TribunJatim.com.
Prihatin mengaku tak percaya bahwa anaknya seorang hacker.
MAH, kata Prihatin, hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah.
Baca juga: SOSOK MAH Diduga Hacker Bjorka, Pemuda Asal Madiun yang Kesehariannya Jualan Es di Pasar
Dia tidak sempat melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya.
Sang ayah, Jumanto (54) sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh tani.