MAH Ngaku Dipaksa dan Diancam Jual Ponselnya ke Orang yang Ngaku dari Korem, Harganya Rp 5 Juta
Tersangka kasus hacker Bjorka, MAH, mengaku dipaksa dan diancam menjual ponselnya. Ponsel tersebut dibeli oleh seseorang yang mengaku dari Korem.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM- Tersangka kasus hacker Bjorka, MAH, mengaku dipaksa dan diancam menjual ponselnya.
Ponsel tersebut dibeli oleh seseorang yang mengaku dari Korem seharga Rp 5 juta.
MAH pun mengaku tak mengenal orang tersebut.
MAH (21), warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus hacker Bjorka.
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan MAH berperan untuk membuat grup Telegram dengan nama Bjorkanism.
Channel Telegram tersebut kemudian dibeli oleh Bjorka seharga 100 dolar.
Mengutip Tribun Jatim, MAH awalnya tak menyangka channel Telegram miliknya dibeli Bjorka.
Hacker Bjorka kemudian meminta dompet digital milik MAH lalu mengirim bitcoin senilai 100 dolar.
"Setelah pembayaran itu, channel-nya bukan lagi milik saya," jelas MAH, Sabtu (17/9/2022), mengutip Tribun Jatim.
Meski pernah berinteraksi dengan Bjorka, MAH tidak mengenal sosok sang hacker.
Setelah menerima uang penjualan channel Telegram Bjorkanism, MAH didatangi oleh sosok pria tak dikenal yang mengaku dari Korem.
Pria tersebut memaksa membeli ponsel MAH seharga Rp 5 juta.
MAH juga diancam akan dibawa ke kantor polisi.
Peristiwa tersebut terjadi satu hari sebelum MAH ditangkap.