Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seminggu Terakhir Muncul 5 Kasus Baru HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu, Satu di Antaranya Meninggal

Dinkes Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 5 orang terinfeksi HIV/AIDS dalam seminggu terakhir ini. Salah satu penderita di antaranya meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seminggu Terakhir Muncul 5 Kasus Baru HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu, Satu di Antaranya Meninggal
Freepik
Ilustrasi HIV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 5 orang terinfeksi HIV/AIDS dalam seminggu terakhir ini. Salah satu penderita di antaranya meninggal dunia. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 5 orang terinfeksi HIV/AIDS dalam seminggu terakhir ini.

Tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Seluma dan 2 orang dari Kabupaten Bengkulu Selatan.

Sementara satu di antaranya 5 penderita HIV/AIDS tersebut meninggal dunia.

Dia berasal dari Kabupaten Seluma.

Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Agar Indonesia Targetkan HIV/AIDS, TBC, dan Malaria Terkendali di 2024

Secara keseluruhan Dinkes Provinsi Bengkulu mencatat sampai dengan akhir Agustus 2022, kasus HIV baru mencapai 84 kas

"Sejak bulan Januari sampai dengan saat ini kasus HIV di Provinsi Bengkulu sudah mencapai 89 orang," ungkap Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Oktomi Harlena, Rabu (21/9/2022).

Berita Rekomendasi

Jumlah 89 kasus tersebut setelah adanya penambahan 5 kasus baru yang terdeteksi di Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan dalam satu minggu terakhir.

Untuk kasus HIV terbanyak terdapat di Kota Bengkulu dengan jumlah kasus HIV mencapai 58 orang.

Kemudian disusul dengan Kabupaten Rejang Lebong dengan jumlah kasus HIV sebanyak 16 orang.

"Kemudian di Bengkulu Selatan ada 4 orang, Bengkulu Tengah 3 orang, Kepahiang 4 orang, Seluma 4 orang," kata Oktomi.

Tingginya kasus HIV di Kota Bengkulu diperkirakan akibat masih tingginya pergaulan bebas anak mudanya.

Belum lagi saat melakukan hubungan, orang yang bersangkutan tidak menggunakan pengaman.

"Di luar itu bisa juga tertular oleh petugas kesehatan melalui darah akibat tidak mengetahui orang yang bersangkutan terkena HIV," ujar Oktomi.

Baca juga: Mungkinkah Gigitan Nyamuk Tularkan HIV/AIDS? Ini Kata Prof Zubairi Djoerban

Sementara itu untuk pasien yang terkena HIV ini harusnya menggunakan obat ARV untuk menekan penyebaran virus di dalam tubuh.

Sampai dengan saat ini sudah ada 390 orang di Provinsi Bengkulu yang sedang menggunakan obat ARV ini.

Mengenal Gejala HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.

HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina.

Gejala-gejala dari infeksi HIV dapat sangat bervariasi pada tiap penderita.

Akan tetapi, HIV umumnya akan mengikuti pola yang diawali dengan munculnya penyakit akut, kemudian ada periode sehat di mana tidak ada gejala dan muncul kembali menjadi infeksi lanjut.

Sekitar 80 persen orang yang tertular HIV mengalami gejala seperti flu dalam waktu dua hingga empat minggu, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Penyakit mirip flu ini dikenal sebagai tahapan awal berupa infeksi HIV akut.

Tahapan ini merupakan periode utama infeksi HIV dan berlangsung hingga tubuh membuat antibodi terhadap virus.

Baca juga: Pengidap HIV/AIDS Bisa Hidup Normal, Bugar, dan Fit

Dari semua gejala, yang paling umum dari tahap HIV ini termasuk munculnya ruam pada tubuh, demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah.

Selain itu, gejala yang kurang umum juga mungkin terjadi seperti:

- Bisul di mulut atau di alat kelamin.

- Nyeri otot.

- Nyeri sendi.

- Kelelahan.

- Kelenjar getah bening yang membengkak.

- Mual dan muntah.

- Keringat di malam hari.

Gejala-gejala ini dapat berlangsung satu hingga dua minggu.

Pada pria, gejala HIV yang muncul umumnya tidak spesifik.

Selain gejala yang ringan yang serupa dengan flu, kondisi seperti di bawah ini juga dapat muncul, dikutip dari rsud.bulelengkab.go.id:

- Demensia.

- Turunnya berat badan.

- Kelelahan.

Pada pria, gejala HIV yang khas salah satunya adalah ulkus pada penis.

HIV juga dapat menyebabkan hipogonadisme, atau produksi hormon seks yang buruk, dalam jenis kelamin apa pun.

Namun, efek hipogonadisme pada pria lebih mudah diamati daripada efeknya pada wanita.

Gejala yang tampak adalah hormon testosteron yang semakin rendah hingga terjadinya disfungsi ereksi.

(Tribun Bengkulu) (Tribunnews.com, Widya)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Tempo Satu Minggu 5 Orang di Bengkulu Dinyatakan Positif HIV/AIDS, 1 Orang Meninggal Dunia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas