Korban Penganiayaan Oknum TNI di Polman Sempat Tak Bernapas, Ibunda Mengira Anaknya Sudah Meninggal
Ibu korban sempat syok mengira anaknya meninggal pada Jumat (23/9/2022) dini hari karena sempat tidak bernapas dan tidak bergerak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - AM (40), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI Kodim 1402 Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berinisial Serma AB pada Selasa (20/9/2022) malam.
Warga Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Hajjah Andi Depu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Ibu korban mengatakan, dia sempat syok mengira anaknya meninggal pada Jumat (23/9/2022) dini hari karena sempat tidak bernapas dan tidak bergerak.
"Tadi subuh (Jumat) sempat syok, dikira kasian tidak ada nyawanya. Setelah salat Subuh tidak enak rasanya, kenapa ini anakku, saya pegang dadanya kenapa kayak tidak bernapas," tutur ibu korban.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Warga Sipil oleh Oknum Anggota TNI di Polman Kini Ditangani Denpom Parepare
Sang ibu mengatakan, kondisi anaknya masih belum stabil, dan masih harus dirawat intensif.
Mata kiri korban masih bisa terbuka, sementara mata kanannya sudah bisa terbuka namun penglihatannya rabun.
"Belum stabil betul kepalanya masih pusing, mata kiri tidak bisa terbuka, satu bisa terbuka tapi masih rabun," ucap ibu korban yang enggan disebutkan namanya, ketika ditemui di Rumah Sakit Hajjah Andi Depu, Jumat (23/9/2022).
Tak hanya itu, terkadang darah keluar di mata kanan korban.
Korban juga masih belum terlalu bisa banyak gerak dan bicara.
Namun kata dia, korban sudah bisa makan, walau hanya bisa makan nasi bubur.
Pantauan TribunSulbar.com korban masih terbaring lemas di ruang perawatan.
Terlihat luka lebam yang besar di wajah korban.
Sebelumnya, menurut keterangan dokter disampaikan Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono korban mendapat luka berat di wajah dan kepala.
Baca juga: Penunggang Fortuner yang Todong Pistol di Tol Ternyata Oknum Anggota TNI Berpangkat Kolonel
Sebanyak 46 jahitan di bagian kepala korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.