Kapolda Jawa Tengah: Paket Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo Bahan Petasan untuk Mengusir Tikus
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Paket tersebut disebutkan sebagai bahan petasan untuk mengusir tikus.
Editor: Wahyu Aji
"Pemesannya sudah kita amankan di Polres Indramayu, penerimanya saudara A sudah kita amankan di Polresta Surakarta," katanya.
Diduga, paket tersebut ada kaitannya dengan razia yang pernah dilakukan anggotanya di wilayah Jurug Solo Jawa Tengah beberapa waktu lalu.'
Paket tersebut disebutkan sebagai paket untuk mengusir tikus.
"Benar anggota kita yang jadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah klaten," katanya.
Ahmad Lutfi lantas kembali menegaskan tidak ada unsur terorisme dalam insiden meledaknya benda misterius ini.
Diduga, insiden ini merupakan kelalaian anggota.
Namun dugaan kelalalain tersebut masih akan didalami lantaran korban yakni Bripka Dirga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya pastikan ledakan di wilayah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak."
"Kita belum bisa pastikan lalai karena saat ini korban masih di rumah sakit," tegasnya.
Satu Anggota Polisi Jadi Korban
Bripka Dirgantara menjadi korban ledakan paket yang berisi bahan baku pembuat petasan.
Ia mengalami luka bakar dan berdarah usai paket yang dibuka meledak, Minggu (25/9/2022).
Baca juga: Polda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bukan Aksi Teror, Diduga dari Bahan Petasan
Paket itu meledak di Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, sekitar pukul 18.00 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, benda yang meledak merupakan paket di dalam kardus warna cokelat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.