Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Diduga karena Kelalaian, Paket yang Meledak Ternyata Hasil Razia
Ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah, Sukoharjo, Jawa Tengah, diduga karena kelalaian anggota kepolisian.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah, Sukoharjo, Jawa Tengah, diduga karena kelalaian anggota kepolisian.
Ledakan tersebut terjadi pada Minggu (25/9/2022) pukul 18.20 WIB.
Anggota Polresta Surakarta, Bripda Dirgantara Pradipta (35), menjadi korban dalam insiden tersebut.
Bripda Dirgantara diketahui mengalami luka bakar 70 persen.
"Intinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror."
"Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak, mungkin lalai atau sebagainya, akan kami dalami," katanya di Polsek Grogol, Sukoharjo, Minggu, dilansir Kompas.com.
Ahmad Luthfi menyampaikan, paket bubuk hitam yang meledak di sebuah lahan kosong dekat asrama ini merupakan barang bukti hasil razia anggota Polresta Surakarta pada 22 April 2021 lalu.
"Dua anggota sudah kita periksa. Dan benar itu barang bukti tahun 2021 sebelum Lebaran."
"Di register Polresta benar itu ada pengamanan (barang bukti tersebut)," jelas Kapolda, Minggu, dikutip dari TribunSolo.com.
Luthfi menyebut, barang bukti itu merupakan hasil razia paket di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo.
Saat itu, polisi menemukan adanya barang mencurigakan berupa bubuk hitam dan sumbu.
Baca juga: Kondisi Polisi Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo: Luka Bakar 70 Persen, Dirawat Intensif
Paket itu dipesan oleh A, warga Klaten, dari CV Mandiri, Indramayu, Jawa Barat.
"Benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online yang diduga bubuk petasan," ungkapnya.
"Yang di CV itu (keterangan bungkus paket) sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," beber dia.