Sakit Hati Mau Dicerai, Suami di Muara Enim Siram Istri Pakai Air Keras hingga Terancam Buta
Sakit hati mau dicerai, suami di Muara Enim tega siram istri pakai air keras hingga alami luka makar dan terancam buta
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM - Insiden istri disiram air keras terjadi di Desa Segayam Kecamatan Gelumbang, Muara Enim pada Jumat (24/9/2022).
Peristiwa penyiraman air keras ini dialami korban bernama Katmayanti (19) dan pelakunya bernama Firmansyah (33).
Akibat disiram air keras oleh sang suami, kini kondisi korban, Katmayanti mengalami luka bakar di muka dan sekujur tubuh.
Bahkan korban terancam mengalami kebutaan.
Informasi dihimpun, korban disiram air keras di rumah orangtua pelaku di Dusun III, Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Kronologis kejadian berawal korban mengajak Kandik (42) warga Gelumbang dan Maryadi (47) warga desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim yang masih terhitung keluarganya untuk menemaninya ke rumah orangtua suaminya (tersangka,red) dengan tujuan untuk mengambil buku nikah, kartu keluarga (KK), Hp dan Ijazah SD, SMP milik korban untuk keperluan mengurus penceraian.
Karena korban sebelumnya memang sudah pisang ranjang dengan suaminya dengan alasan KDRT.
Sesampai di rumah pelaku, lalu Kandik, korban dan pelaku bertemu dan duduk diteras rumah pelaku untuk meminta dokumen tersebut.
Saat dimintai dokumen tersebut ternyata pelaku tidak mau memberikan dan langsung mengambil mangkok beling yang berisikan air keras (cuka parah) yang sudah ada diatas meja teras tersebut.
Tanpa basa basi air keras tersebut langsung disiramkannya ke korban sehingga mengenai muka, badan, kaki, dan pelipis korban.
Baca juga: Bayi di Bekasi Jalani Beberapa Kali Operasi Karena Luka Bakar Akibat Disiram Air Keras Ayahnya
Melihat hal tersebut, Kandik yang berada didekat korban spontan menangkap pelaku bersama bapak pelaku bernama Husin namun terlepas dikarenakan berontak dan melarikan diri kearah depan rumahnya.
Kemudian korban bersama Kandik pergi berobat ke Puskesmas Gelumbang dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gelumbang untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kurang dari 1 x 24 jam, tempat persembunyian pelaku diketahui masih disekitaran Desa Segayam Kecamatan Gelumbang.
Kemudian Kapolsek Gelumbang Iptu Rendy Novriandy memerintahkan Team Puma Polsek Gelumbang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Guntur Iswahyudi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut dan sekira pukul 20.30 pelaku berhasil diamankan di daerah simpang desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI).