Belasan Kucing di Pekanbaru Ditemukan Mati Mengenaskan di Rumah Penangkaran, Pengelola Diduga Kabur
Belasan kucing ditemukan mati di sebuah rumah penangkaran kucing di Kota Pekanbaru. Beberapa lainnya dalam kondisi hidup namun memprihatinkan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Belasan kucing ditemukan mati di sebuah rumah penangkaran kucing di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (29/9/2022).
Video yang diunggah akun @yayasanrkp menunjukkan beberapa kucing ditemukan mati di dalam kandang yang tertutup.
Bahkan, beberapa bangkai kucing sudah mulai habis, alias tinggal tulang-belulangnya saja.
Sekitar 17 kucing lain ditemukan dalam kondisi hidup, namun kondisinya memprihatinkan.
Kucing-kucing tersebut diduga kelaparan karena tidak diurus oleh pengelola rumah penangkaran yang dikabarkan kabur.
Informasi tersebut didapatkan Tribunnews.com dari laporan sejumlah pecinta kucing dan satwa di Pekanbaru.
Baca juga: Viral Pemuda Ngamen Sambil Bawa Kucing, Perekam Video Mengaku Salah Fokus dan Salut: Nurut Banget
Berawal dari Bau Tidak Sedap
Pengurus Yayasan Tama Rumah Kucing Pekanbaru (RKP), Eko mengatakan, penemuan belasan bangkai kucing itu berawal dari laporan warga sekitar yang mencium bau tak sedap dari rumah yang dijadikan sebagai tempat penangkaran kucing itu.
"Sekitar tiga hari lalu, warga mencium bau busuk, ada salah satu penyayang kucing ngecek dan memberi laporan ke kami," ungkap Eko saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (30/9/2022).
Para pecinta kucing dan satwa Pekanbaru akhirnya mendatangi rumah yang diduga ditinggal penghuninya itu.
Rumah tersebut berlokasi di daerah Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Beberapa ekor kucing yang masih hidup bisa diselamatkan, tapi kondisi mata cekung, seperti kelaparan," ujarnya.
Baca juga: VIRAL Pelajar SMK di Palangkaraya Bunuh Kucing Lalu Dimakan Dagingnya, Ini yang Dilakukan Polisi
Eko mengatakan sebanyak 10 ekor kucing yang masih hidup dibawa ke klinik dokter hewan, dua ekor di penampungan, dan sekitar lima ekor masih belum bisa diamankan.
Menurut informasi yang didapatkan sejumlah pecinta satwa di Pekanbaru, rumah penangkaran tersebut diduga dikelola oleh seorang perempuan yang tinggal di rumah itu seorang diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.