TRIBUNNEWS.COM - JT (48), seorang pria tewas di kamar hotel di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (28/9/2022).

JT diketahui merupakan Kepala Dusun (Kadus) di Tanjungpandang, Belitung.

Ia tewas setelah berhubungan intim dengan seorang wanita di hotel.

Dilansir Posbelitung.co, peristiwa itu bermula pada pukul 20.00 WIB.

JT datang ke hotel dengan mengendarai sepeda motor.

Setibanya di hotel, ia langsung menuju ke kamar 110.

Baca juga: HEBOH Kadus di Belitung Tewas Usai Hubungan Intim dengan Cewek BO, Sebelumnya Sempat Ikut Rapat Desa

"Korban menemui saksi L yang sebelumnya sudah sepakat melalui chat WhatsApp," kata Kasubsi Penmas Sihumas Polres Belitung, Ipda Belly Pinem, Kamis (29/9/2022).

JT dan L sebelumnya telah bersepakat melakukan hubungan badan dengan tarif Rp 500 ribu, termasuk biaya kamar hotel.

Setibanya di kamar, korban sempat merokok selama lima menit, kemudian berjalan ke toilet.

Setelah itu, keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri sekitar 10 menit.

Korban tiba-tiba lemas dan langsung terbaring ke sebelah kiri saksi.

"Saksi sempat berlari ke kamar 103 meminta bantuan temannya, lalu mereka menggosokkan minyak kayu putih dan diminumkan air, tapi tidak ada respons dari korban," jelasnya.

Kemudian, saksi dan temannya meminta bantuan resepsionis hotel untuk menelepon ambulans dan menghubungi polisi.

Sekitar pukul 21.45 WIB, petugas medis tiba dan memeriksa kondisi korban, ternyata sudah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka tanda kekerasan di tubuh korban.

Korban Sempat Rapat Desa

Baca juga: Mantan Kepala Desa Dijebloskan ke Tahanan Usai Aniaya Kades, Korban ke Polsek Minta Perlindungan

Dikutip dari Posbelitung.com, sebelum meninggal dunia di hotel, sore harinya korban sempat mengikuti rapat desa.

Hal itu disampaikan oleh Adriansyah, rekan sejawat korban.

"Iya almarhum Kadus Teluk Dalam, kami sudah di rumah duka, tadi sore ketemu waktu rapat di balai desa dan masih segar bugar," jelasnya, Kamis.

Pihak Hotel Buka Suara

Terkait peristiwa tersebut, pihak hotel buka suara.

Pemilik hotel, Umar mengatakan, kejadian itu diluar kendali dari pihak manajemennya.

Menurutnya, korban dan wanita tersebut menggunakan teknologi untuk memperlancar pertemuan mereka.

Baca juga: Polisi Gerebek Istri Selingkuh dengan Anak Kades di Kamar Hotel, Sudah Curiga Sejak Lama

"Untuk memikirkan syariah (hotel syariah) kami sudah sejak lama, namun teknologi siapa yang bisa mencegah itu," katanya, Jumat (30/9/2022), dilansir Posbelitung.co.

Menurutnya, sejak awal manajemen hotel sudah mengantisipasi terkait hotel yang dipergunakan untuk open BO.

"Jadi kami sejak awal sudah mengantisipasi soal ini (open BO). Kami pastikan hotel ini tidak digunakan atau menjadi sarana open BO," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Posbelitung.co/Dede Suhendar/Hendra CC/Disa Aryandi)