Kerusuhan Maut Arema FC Vs Persebaya, Momen Mencekam Pemain Persebaya Terjebak di Mobil Rantis
Kerusuhan yang terjadi dalam pertandingan Arema FC Vs Persebaya semalam di Stadion Kanjuruhan, Malang berakhir ricuh, ratusan suporter tewas.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
"Tim telah keluar dari area stadion dan langsung menuju titik evakuasi agar bisa segera kembali ke Surabaya dan beristirahat."
Persebaya juga turut berduka atas peristiwa naas hingga memkaman korban jiwa tersebut.
"Keluarga besar Persebaya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa setelah laga Arema FC vs Persebaya Tidak ada satupun nyawa yang sepadan dengan sepak bola."
Alfatihah untuk para korban Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
Kronologi
Pemicu kerusuhan tersebut diduga karena ribuan orang dari tribun penonton masuk ke lapangan usai Arema FC dikalahkan Persebaya dikalahkan dengan skor 2-3.
Para pemain Arema dan Persebaya tak sempat berbagi salam untuk penghormatan setelah pertandingan.
Sebab, suporter beranjak ke lapangan secara sporadis. Pihak keamanan langsung mengamankan pemai, dikutip dari Kompas.com.
Suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti untuk mengejar pemain.
Beberapa dari mereka juga melempari dengan benda-benda tumpul. Perlengkapan pertandingan dan fasilitas di dalam lapangan meliputi bangku pemain, papan iklan, jaring gawang ikut menjadi pelampiasan kekecewaan.
Mobil polisi turut menjadi sasaran amukan massa.
Hingga akhirnya polisi menembakkan gas air mata.
Gas air mata tersebut menyelimuti tribun penonton.
Dikutip dari TribunJatim.com, akibat lontaran gas air mata tersebut suporter mengalami sesak napas dan tak sedikit dari mereka jatuh pingsan saat berebut keluar area stadion.