Dua Anaknya Tewas Tabrak Mobil saat Kejar Jambret, Sari: Kenapa yang Dekat Sama Saya Harus Meninggal
Sari Angelina (40), ibu di Kota Medan tak kuasa menahan kesedihannya karena dua anaknya tewas menabrak mobil saat mengejar jambret, Sabtu (1/10/2022).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Kejar Jambret
Melansir Kompas.com, indisen nahas itu terjadi pada Sabtu sekira pukul 22.10 WIB.
Baca juga: Tabrak 6 Motor, Pria yang Kenakan Celana Loreng Milik TNI di Kota Tebingtinggi Diamankan Warga
Saat itu, keduanya diduga sedang mengejar jambret.
Dari keterangan saksi di sekitar lokasi, sebelum tabrakan terjadi, kedua korban berteriak 'jambret'.
Demikian disampaikan oleh Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Medan Labuhan, Iptu R Handoko.
"Korban ini diduga dijambret, lalu mengejar pelaku sambil teriak-teriak sampai di lokasi kejadian itu terjadi tabrakan dengan kendaraan roda empat," ujarnya.
Tergeletak Pegang Rantai Tas
Dikutip dari Tribun-Medan.com, sepupu korban bernama Putri mengatakan, saat kejadian kedua korban berboncengan pergi membeli makanan.
Saat dalam perjalanan, keduanya diduga dijambret.
"Katanya dia dijambret, terus dia ngejar jambret itu," ujarnya.
Dugaan itu diperkuat dengan kondisi korban SM yang memegang rantai tasnya saat kecelakaan terjadi.
"Kenapa kami tahu dia dijambret, rantai tasnya masih digenggam dia, pas dia meninggal pun rantai itu masih tergenggam sama si kakak," bebernya.
Baca juga: Penjual Ayam Ditemukan Tewas di Lapak Pasar Peterongan Kota Semarang
Korban sempat Dibiarkan Tergeletak
Masih dikatakan Putri, setelah kecelakaan terjadi, kedua korban sempat dibiarkan tergeletak di jalan oleh pengendara mobil.
Menurutnya, jika kedua sepupunya langsung dilarikan ke rumah sakit, kemungkinan nyawanya masih bisa tertolong.
"Kalau korban cepat dibawa ke rumah sakit, kemungkinan masih bisa hidup," terangnya.
Sementara itu, pengendara mobil juga langsung pergi setelah mengantar kedua korban ke rumah sakit.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alfiansyah, Kompas.com/Dewantoro)