Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Ibu Hamil di Sumedang yang Terkonfirmasi Positif HIV/AIDS Kini Jalani Terapi Antiretroviral

Empat ibu hamil di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terkonfirmasi positif mengidap HIV/AIDS. Kini keempatnya menjalani terapi antiretroviral di RS.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat Ibu Hamil di Sumedang yang Terkonfirmasi Positif HIV/AIDS Kini Jalani Terapi Antiretroviral
liberationnews.org
Ilustrasi ibu hamil. Empat ibu hamil di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terkonfirmasi positif mengidap HIV/AIDS. Kini keempatnya menjalani terapi antiretroviral di RS. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Empat ibu hamil di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terkonfirmasi positif mengidap HIV/AIDS saat memeriksakan kandungannya di puskesmas.

Dua dari 4 ibu hamil tersebut menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sumedang Utara, satu orang di Puskesmas Darmaraja, dan seorang lagi menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sawahdadap, Cimanggung.

Baca juga: Penyimpangan Seksual LSL Faktor Utama Penyebab Peningkatan Kasus HIV/AIDS di Kotawaringin Timur

"Periode Januari sampai September 2022, ditemukan ibu hamil yang positif HIV itu ada 4 orang. Keempatnya sudah menjalani terapi antiretroviral (ARV) di rumah sakit rujukan," kata Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumedang, Retno Ernawati saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis (6/10/2022).

Antiretroviral (ARV) merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.

Meski begitu, Retno mengaku belum mengetahui dari mana mulanya keempat ibu hamil tersebut terinfeksi HIV.

"Belum diketahui, apakah tertular penyakit HIV dari suaminya atau bukan, mesti ditelusuri dulu," katanya.

BERITA TERKAIT

Dia menyebutkan, penularan HIV dari ibu ke anak juga bisa terjadi.

Namun demikian, masih ada beberapa cara mengurangi risiko penularan HIV dari ibu kepada anak sejak dalam kandungan.

"Risiko penularan terhadap anaknya rendah, asalkan proses kehamilan dan persalinannya sesuai Standar Operasional Prosedur (SO)," ujar dia.

Baca juga: Mungkinkah Gigitan Nyamuk Tularkan HIV/AIDS? Ini Kata Prof Zubairi Djoerban

Retno mengatakan, setiap tahunnya jumlah penderita HIV/AIDS di Sumedang terus bertambah.

"Kasusnya terus bertambah, hingga kini jumlah kasus HIV/AIDS di Sumedang mencapai 305 orang," ucapnya.

Mengenal Gejala HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.

HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina.

Gejala-gejala dari infeksi HIV dapat sangat bervariasi pada tiap penderita.

Akan tetapi, HIV umumnya akan mengikuti pola yang diawali dengan munculnya penyakit akut, kemudian ada periode sehat di mana tidak ada gejala dan muncul kembali menjadi infeksi lanjut.

Sekitar 80 persen orang yang tertular HIV mengalami gejala seperti flu dalam waktu dua hingga empat minggu, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Penyakit mirip flu ini dikenal sebagai tahapan awal berupa infeksi HIV akut.

Tahapan ini merupakan periode utama infeksi HIV dan berlangsung hingga tubuh membuat antibodi terhadap virus.

Dari semua gejala, yang paling umum dari tahap HIV ini termasuk munculnya ruam pada tubuh, demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah.

Baca juga: Sebagian Besar Penderita HIV/AIDS di Bandung Barat Karena Hubungan Lelaki dengan Lelaki

Selain itu, gejala yang kurang umum juga mungkin terjadi seperti:

- Bisul di mulut atau di alat kelamin.

- Nyeri otot.

- Nyeri sendi.

- Kelelahan.

- Kelenjar getah bening yang membengkak.

- Mual dan muntah.

- Keringat di malam hari.

Gejala-gejala ini dapat berlangsung satu hingga dua minggu.

Pada pria, gejala HIV yang muncul umumnya tidak spesifik.

Selain gejala yang ringan yang serupa dengan flu, kondisi seperti di bawah ini juga dapat muncul, dikutip dari rsud.bulelengkab.go.id:

- Demensia.

- Turunnya berat badan.

- Kelelahan.

Pada pria, gejala HIV yang khas salah satunya adalah ulkus pada penis.

HIV juga dapat menyebabkan hipogonadisme, atau produksi hormon seks yang buruk, dalam jenis kelamin apa pun.

Namun, efek hipogonadisme pada pria lebih mudah diamati daripada efeknya pada wanita.

Gejala yang tampak adalah hormon testosteron yang semakin rendah hingga terjadinya disfungsi ereksi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4 Ibu Hamil di Sumedang Positif HIV/AIDS, Terdeteksi Saat Periksakan Kandungan di Puskesmas

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas