Korban Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Dibawa ke RS Bhayangkara Lampung, Besok Polisi Olah TKP
Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan menghebohkan warga Lampung karena baru diketahui beberapa bulan setelah para korban dilaporkan hilang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Polda Lampung akan memback up Polres Way Kanan kasus viral pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kasus ini menjadi atensi dan akan diungkap secara terang benderang.
Zahwani Pandra menjelaskan, jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Way Kanan sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung.
"Pada kasus ini tentunya akan dilakukan proses autopsi kepada para jenazah.
Barusan saja selesai pembongkaran jenazah tersebut," kata Kombes Pol Pandra, Kamis (6/10/2022).
Dijelaskannya, karena perjalanan cukup jauh dan kemungkinan jenazah akan sampai sekitar pukul 21.00 wib atau bahkan lebih.
Dimana dari Blambangan Umpu ibu kota Way Kanan ke daerah Marga Jaya memakan waktu 3 jam perjalanan.
Baca juga: Sesosok Mayat dengan Luka Sayat Ditemukan dalam Penginapan, Terduga Pelaku Penganiayaan Diamankan
Polda Lampung mengatensi kejadian satu keluarga yang dibunuh di Way Kanan.
"Saat ini sedang melakukan proses mengungkap kasus ini supaya terang," kata Pandra.
Polres Way Kanan akan menggelar reka ulang olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Jumat (7/10/2022)
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pihaknya merencanakan besok olah TKP pembunuhan sekeluarga di Way Kanan.
"Rencananya besok, tapi waktunya belum tau kapan,” kata Kapolres Way Kanan selepas ekspose kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022)
Ia mengatakan, dalam reka ulang tersebut, pihaknya akan melakukan penjagaan terhadap kedua tersangka.
"Kami akan menjaga ketat, untuk keamanan bersama," tukasnya.
Polisi juga mengimbau kepada warga tidak tersulut emosi ketika reka ulang.
Sementara Kasatreskrim Polres Way Kanan, AKP Andre Try Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan reka adegan ulang kasus pembunuhan sekeluarga.
“Rencananya dilakukan di lokasi kejadian,” ujarnya.
Pembunuhan sekeluarga di Way Kanan
Polres Way Kanan beberkan kronologi pembunuhan sekeluarga di Way Kanan yang bermotif warisan.
Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan menghebohkan warga Lampung karena baru diketahui beberapa bulan setelah para korban dilaporkan hilang.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pihaknya mengamankan dua orang insial DW dan EW yang merupakan ayah dan anak sebagai tersangka pembunuhan sekeluarga di Way Kanan.
Adapun kronologi pembunuhan sekeluarga di Way Kanan bermula dari adanya laporan orang hilang.
Teddy menerangkan, pada 1 Juli 2022 dilaporkan orang hilang dengan identitas korban Juwanda (26) jenis kelamin laki-laki warga Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin, Way Kanan.
Baca juga: Pelaku dan Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung Sering Bertengkar Karena Warisan
Orang tersebut hilang tidak diketahui keberadaannya sejak tanggal 24 Februari 2022.
Kemudian Kepala Desa berkoordinasi dengan Polsek Negara batin.
Lalu di lakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah ke salah satu pelaku.
Atas informasi yang didapat, dugaan petugas benar setelah melakukan introgasi berdasarkan pengakuan pelaku DW.
Ia bersama EW telah mengakui perbuatannya ikut terlibat dalam pembunuhan korban Juwanda.
Adapun pelaku pembunuhan tersebut masih merupakan kakak tiri serta keponakan dari korban.
Korban dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur di dalam rumah.
"Sampai di dapur korban sudah tidak bernyawa lalu korban diangkut menggunakan mobil pick up dibawa ke areal tebu atau kebun singkong dan dikubur oleh pelaku," tandasnya.
Pelaku EW membunuh ayahnya yakni Zainudin, ibu tirinya yakni Siti Romlah, kakak kandungnya yakni Wawan Wahydin, adik tirinya Juwanda, keponakannya yakni Zahra.
Pelaku diduga membunuh keempat korban sekaligus dalam satu waktu lalu keempat jasad korban dibuang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank di belakang rumah korban.
Empat korban pembunuhan jasadnya di kubur di septic tank agar perbuatan pembunuhan tidak diketahui orang lain.
“Lalu oleh pelaku langsung ditutup dan dicor menggunakan semen,” jelasnya.
Lima orang sekeluarga di Way Kanan yang dibunuh adalah Juwanda (26), Zainudin (60 ), Siti Romlah (45), Wawan Wahyudin (55) dan bocah 6 tahun bernama Zahra.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Jenazah Korban Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Autopsi di RS Bhayangkara