Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Pimpinan Ponpes Rudapaksa Santriwati, Paksa Nonton Film Porno, Beraksi di Belakang Pesantren

Anak pimpinan pondok pesantren di Bontang nekat merudapaksa santriwati. Pelaku memaksa korban menonton film porno.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Anak Pimpinan Ponpes Rudapaksa Santriwati, Paksa Nonton Film Porno, Beraksi di Belakang Pesantren
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi korban pencabulan- Anak pimpinan pondok pesantren di Bontang nekat merudapaksa santriwati. Pelaku memaksa korban menonton film porno. 

TRIBUNNEWS.COM- Anak pimpinan pondok pesantren di Bontang, Kalimantan Timur nekat merudapaksa santriwati.

Pelaku memaksa korban menonton film porno.

Pelaku lalu melancarkan aksinya di belakang pesantren.

RM (18), anak pimpinan ponpes di Bontang, Kalimantan Timur, ditetapkan menjadi tersangka rudapaksa terhadap santriwati.

Peristiwa rudapaksa terjadi pada Juli lalu.

Pelaku merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Makassar.

Baca juga: Berawal Kecurigaan Guru, Terungkap Siswi SMP di Lampung Ini Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri

Saat itu, pelaku kembali ke Bontang lantaran sedang libur perkuliahan.

Berita Rekomendasi

RM memanggil korban dan mengajaknya nonton film porno sebelum kejadian.

Namun, korban menolak ajakan RM.

Konferensi pers Polres Bontang terkait tindak pidana kasus rudapaksa
Konferensi pers Polres Bontang terkait tindak pidana kasus rudapaksa yang dilakukan putra pimpinan pondok pesantren

RM pun memaksa korban lalu membawa korban ke belakang ponpes untuk beraksi.

“Korban dipaksa nonton film oleh pelaku. Sempat ditolak korban tapi dipaksa. Kemudian dibawa pelaku ke belakang ponpes lalu dilakukan pemerkosaan,” kata Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prasitya saat rilis pers, Sabtu (8/10/2022), mengutip Kompas.com.

Selain merudapaksa santriwati, RM ternyata juga mencabuli santriwati lain di pondok pesantren tersebut.

“Ada dua LP. Satu alami pemerkosaan dan yang satu lagi tindak pelecehan dan pencabulan,” katanya.

Kasus ini terungkap setelah rekan orang tua korban menjemput anaknya yang satu pesantren dengan korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas