Laporan Wartawan Tribun Kaltim Rita Lavenia

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA – Lagiyo (52) meninggal dunia saat berjalan kaki menuju lahan kebuh di Jalan Batu Cermin, RT 07, Gang Suni, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (8/10/2022) sekira pukul 10.00 WITA. 

Korban mengeluh sesak nafas saat berjalan sepanjang 3 km bersama rekan-rekannya.

Awalnya korban bersama dua rekan lainnya hendak mengunjungi salah satu kebun mereka yang berada di perbukitan Samarinda Utara tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena menjelaskan, dari keterangan para saksi bahwa jalur tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki.

"Di situ sempat beristirahat dan diberi pertolongan pertama oleh rekan-rekannya," jelasnya, Senin (10/10) siang ini.

Baca juga: Empat Pendakian Gunung di Kawasan Taman Hutan Raya Mojokerto Ditutup Sementara

Ketika dirasa mampu, Lagiyo bersama rekannya Amran (58) dan Dadang (40) berupaya melanjutkan perjalanan.

Tetapi pada pukul 15.30 WITA korban kembali mengeluh sesak nafas dan mengaku tidak sanggup lagi untuk pulang.

 "Jadi korban minta tolong rekannya memanggil Basarnas untuk rescue.

Tapi tidak lama kemudian korban kejang dan meninggal dunia," jelasnya.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi menjelaskan, bahwa jarak yang ditempuk korban bersama rekan-rekannya memang cukup jauh yaitu 3 kilometer dari jalan utama.

"Ditambah medannya cukup curam dan licin. Jelas sangat menguras tenaga apalagi berjalan kaki," jelas Riqi Effendi.

Dijelaskannya proses evakuasi korban sangatlah dramatis.

Tidak mudah bagi tim SAR gabungan yakni Basarnas, Damkar, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda dan PMI Kota Samarinda untuk menemukan lokasi pasti korban.

Bahkan lanjut Riqi, sapaan akrabnya, sempat terjadi kesimpang siuran informasi.

Saat sudah menempuh setengah perjalanan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa korban telah terevakuasi.

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Dibungkus Sprei Bermotif Lambang Klub Sepak Bola dari Spanyol Gegerkan Surabaya

"Tapi kemudian saat hari mulai gelap, diinformasikan lagi PMI dan relawan sudah kelelahan.

Jadi kami bersama Damkar coba melanjutkan perjalanan lagi,

Akhirnya tiba pada pukul 18.00 WITA, namun korban ternyata sudah dibawa ke RSUD AW Syahranie," jelasnya.

Terkait untuk lokasi kejadian, tambah Riqi, merupakan hutan bersemak yang jauh dari permukiman warga.

Kendati demikian di sana memang terdapat beberapa petak perkebunan warga.

"Jadi bukan tempat rekreasi ataupun camping," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul  Penemuan Mayat di Hutan Sempaja Samarinda, Diduga Korban Lelah Berjalan Sepanjang 3 Km