Pemuda Katolik Papua Gelar Webinar Menuju Konektivitas dan Keadilan Digital
Kegiatan tersebut mengadirkan Staff Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik Phillip Gobang sebagai Keynote Speaker.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Departemen Gugus Tugas Papua, Pengurus Pusat Pemuda Katolik bekerja sama dengan Papua Center dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) melaunching buku berjudul “Konektivitas dan Keadilan Digital di Papua” secara daring, akhir pekan lalu (15/10/2022).
Kegiatan tersebut mengadirkan Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Komunikasi Politik Phillip Gobang sebagai Keynote Speaker.
Dalam paparannya ia menjelaskan infrastruktur TIK yang dibangun di Papua sejak 2015 sampai saat ini.
Menurutnya pada Agustus 2021 Presiden Jokowi mendorong upaya bersama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
Untuk itu, Kementerian Kominfo menyusun satu peta jalan Indonesia digital 2021-2024 yang meliputi 4 hal strategis, yaitu Infrastruktur Digital, Ekonomi Digital, Pemerintahan Digital dan Masyarakat Digital.
"Terkait infrastuktur digital, melalui Kementerian Kominfo atau mitra seluler telah membangun infrastrutkur TIK di tingkat backbone melalui saluran kabel fiber optic 342 ribu KM, baik di darat maupun di bawah luat," ujar Phillip.
Selain itu, ditingkat menengah atau middle-mile melalui microwave link dan pemanfaatan 9 satelit untuk memastikan konektivitas internet di seluruh Nusantara.
Baca juga: Belum Ambil Opsi Jemput Paksa, Ketua KPK Bakal Ikut Cek Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe
Kemudian ditingkat last-mile, melalui pembangunan BTS atau Tower-tower Internet.
"Menurut data yang ada pada Kementerian Kominfo, sejak tahun 2015-2020, pembangunan BTS di wilayah Papua seluruhnya telah di bangun 437 lokasi BTS, dengan rinciannya di Papua Barat 224 BTS dan Papua 213 BTS," ungkapnya.
"Dalam dua tahun terakhir dengan target pada pertengahan 2023 sedang dan akan dibangun 5.204 lokasi BTS di seluruh wilayah Papua dari totalnya sekitar 7.904 lokasi BTS di seluruh Indonesia, artinya sekitar 65 persen pembangunan infrastruktur digital atau 4.0 ada di wilayah Papua," lanjut Phillip.
Selain itu, Kementerian Kominfo sedang membangun satelit multi fungsi atau Satelit Indonesia (Satria) yang diharapkan diorbitkan pada semester kedua tahun 2023.
Satelit tersebut akan menghadirkan koneksi internet dengan kapasitas 2x150 Giga Byte perdetik dan melayani 150 ribu titik layanan publik dan pemerintahan sampai wilayah desa seluruh Indonesia.
Satelit tersebut dimaksudkan menjangkau wilayah-wilayah yang secara geografis sulit dijangku selama ini.
Sementara itu, penulis buku Konektivitas dan Keadilan Digital di Papua, Bambang Shergi Laksmono menjelaskan bahwa buku tersebut berisi tentang Telaah Pembangunan konektivitas digital di Papua tahun 2019-2020 hingga Peta Jalan Pemberdayaan digital untuk Papua.