Di Aceh Tercatat 31 Anak Diduga Menderita Gagal Ginjal Akut, 20 Diantaranya Meninggal
Secara nasional, Aceh termasuk provinsi yang lumayan tinggi kasus anak-anak terdeteksi gagal ginjal akut.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat 31 anak mengalamai gagal ginjal akut. Dari jumlah itu, sebanyak 20 anak meninggal dunia.
“Data rekam medik yang dikasih sama orang rumah sakit (RSUZA) ke kita ada 31 anak. Cuma yang baru terverifikasi tadi (kemarin-red) 29 orang. Kalau yang meninggal hingga kini ada 20 anak,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, dr Iman Murahman, Kamis (20/10/2022).
Sesuai laporan dari pihak rumah sakit, lanjut dia, 31 anak yang mengalami gagal ginjal akut itu merupakan pasien dari 11 kabupaten/kota di Aceh.
Baca juga: VIDEO Alami Gagal Ginjal Akut, Anak di Banda Aceh Sudah 13 Hari Tak Sadarkan Diri
Dari 11 daerah tersebut, yang paling banyak dari Banda Aceh yaitu 13 orang.
“Semua anak-anak tersebut dirawat di RSUZA,” ujarnya.
Sedangkan 16 anak lainnya dari 29 orang yang sudah terverifikasi kemarin dan terdeteksi mengalami gagal ginjal akut itu berasal dari Aceh Utara dan Aceh Tengah masing-masing tiga orang.
Bener Meriah dan Lhokseumawe masing-masing dua orang, serta Bireuen, Aceh Selatan, Langsa, Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Aceh Besar masing-masing satu orang.
Saat ini, menurut dr Iman, lima anak masih dirawat di RSUZA dan empat orang tidak dirawat lagi.
“Belum saya lihat rekam medik asli, baru data yang meninggal, yang dirawat dan yang tidak dirawat lagi."
"Dua puluh anak meninggal, lima anak masih dirawat, dan empat lainnya tidak dirawat lagi,” rinci Iman Murahman.
Terkait gejala yang dialami, Iman mengatakan, hingga saat ini belum dilaporkan secara spesifik.
“Kalau dari laporan memang tidak semuanya mengalami demam, demam hanya 48 persen, ada yang demam ada yang tidak.
Dan, gejala secara umum katanya buang air kecil tidak lancar,” imbuh dia.