Rudolf, eks Pendeta yang Jadi Pembunuh sempat Minta Uang ke Korban untuk Sewa Pembunuh Bayaran
Rudolf Tobing, eks pendeta muda yang menjadi pembunuh wanita bernama AYR (36), dan mayatnya dibuang di Tol Becakayu.
Penulis: garudea prabawati
Editor: bunga pradipta p

Dirinya pun tidak spontan membunuh korban, namun dikatakan ada unsur pembunuhan berencana.
Fakta-fakta baru terkait pembunuhan AYR oleh Rudolf Tobing dikatakan oleh AKBP Indra Wienny Panji Yoga selaku Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro jaya.
Pihaknya mengatakan antara pelaku dan korban merupakan rekan dekat.
Hal ini lantaran Rudolf Tobing dan AYR sempat 1 project bersama.
"Latar belakang pelaku, informasi yang kami dapatkan dari hasil pemeriksaan adalah pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di wilayah Bogor," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (21/10/2022).
AKBP Indrawienny Panji Yoga menyebutkan antara pelaku dan korban tidak ada jalinan hubungan asmara.
Pihaknya juga meluruskan soal keterangan awal pelaku yang beredar sebelumnya di mana sempat terjadi ketegangan.

Namun rupanya tidak ada bersitegang sama sekali.
"Setelah dilakukan pendalaman pelaku ini memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban, motif karena sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban," ungkapnya.
Menurut keterangan Rudolf Tobing, dirinya sakit hati lantaran korban pernah di momen bersama dengan orang yang dianggap Rudolf sebagai musuhnya, yakni berinisial H.
Baca juga: Rudolf Pembunuh Wanita dalam Troli Sempat Cari Jasa Pembunuh Bayaran, Ini Hasil Tes Psikologinya
"Pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai oleh pelaku di acara kawan pelaku. Pelaku merasa sakit hati terhadap korban, harusnya kata pelaku rekannya ini berpihak kepadanya," lanjutnya.
AKBP Indrawienny Panji Yoga menyebut soal kepemilikan apartemen yang menjadi TKP pembunuhan.
Apartemen itu bukan milik pelaku ataupun korban.
Apartemen di wilayah Jakarta Timur tersebut disewa pelaku untuk mengeksekusi rekan wanitanya tersebut.