Kecewanya Masyarakat Adat Karena Presiden Joko Widodo Tidak hadiri KMAN VI di Papua
Jokowi dalam momen ini diminta menunaikan janjinya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kecewa karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) IV di Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya Jokowi telah diundang langsung Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan diharapkan hadir dalam hajatan akbar masyarakat adat se-Indonesia, lima tahunan ini.
Baca juga: Kehidupan 5 Suku Wilayah Adat Tabi Ditampilkan 250 Pelajar Lewat Tari Kolosal Pembukaan KMAN Ke-VI
Selain mengundang Jokowi, AMAN juga mengundang Ketua DPR RI Puan Maharani.
Padahal, Jokowi dalam momen ini diminta menunaikan janjinya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat.
Batalnya Presiden Jokowi tersebut dikonfirmasi Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Minggu (23/10/2022).
"Untuk soal kehadiran Presiden Joko Widodo semalam telah ada informasi, memang berhalangan hadir tetapi agenda tetap berjalan, dan sterring komite masih mengatur segala sesuatunya," katanya.
Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Nasional (DAMANNAS), Abdon Nababan, mengatakan tidak hadirnya Presiden Jokowi dan Puan Maharani, sangat mempengaruhi berbagai keputusan terkait nasib masyarakat adat dalam KMAN VI.
Baca juga: Tarian Masyarakat Adat Papua Saat Pawai Budaya KMAN VI: Bawa Busur & Panah hingga Baju Kulit Kayu
"Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI, Puan Maharani inikan kita undang dan kita harap hadir, karena akan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat adat dalam KMAN VI," katanya kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, pada Minggu (23/10/2022).
Abdon memastikan, pihaknya sebelumnya telah mengundang secara resmi Presiden Jokowi dan pimpinan DPR RI.
Namun hingga Minggu (23/10/2022) atau sehari sebelum pembukaan KMAN VI, pihaknya tdak mendapatkan balasan atas ketidak hadirnya Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
"Sampai hari ini tidak ada alasan yang diberikan oleh mereka kenapa tidak hadir, sementara sesuai informasi yang kita dapat dari kantor Presiden."
Baca juga: Tarian Masyarakat Adat Papua Saat Pawai Budaya KMAN VI: Bawa Busur & Panah hingga Baju Kulit Kayu
"Semua masih terjadwalkan, tetapi masa sudah beberapa hari mau acara, belum ada tanda-tanda persiapan," bebernya.
Meski begitu, Abdon optimis ketidakhadiran kepala negara dan kepala legislatif itu tidak mematahkan semangat mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat saat pelaksanaan KMAN VI.
"Dalam kongres itu ada suasana batin, jadi bukan hanya soal diskusi-diskusinya, maka itu kita lihat saja nanti bagaimana merespon situasi, karena bagaimanapun, mereka ini kita undang baik-baik, pake surat," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Jokowi dan Puan Maharani Batal Hadiri KMAN VI di Papua, Masyarakat Adat Nusantara Kecewa