Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta 2 Bocah Dirantai Ibu Kandung di Bali: Berdalih Anaknya Nakal, Kini Ibu Jadi Tersangka

Berikut fakta-fakta kasus seorang ibu kandung di Kabupaten Tabanan, Bali, tega merantai kedua anaknya karena berdalih karena nakal.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta-fakta 2 Bocah Dirantai Ibu Kandung di Bali: Berdalih Anaknya Nakal, Kini Ibu Jadi Tersangka
Kolase Tribunnews.com: TribunBali/I Made Ardhiangga Ismayana
(Kiri) Foto rumah lokasi penemuan 2 bocah dirantai ibu kandung di Bali dan (Kanan) Seorang bocah terlihat di lehernya terlilit rantai yang dipasang oleh ibu kandungnya. Alasan pelaku karena anaknya nakal. 

MS berperan menyediakan rantai dan mengetahui aksi dari UDW.

"Sudah jadi tersangka, (UDW dan MS) pasangan kekasih. (MS) turut serta dan membiarkan (penyekapan)," kata Aji.

Aji melanjutkan, UDW dan MS tidak ditahan karena ancaman hukuman yang disangkakan kurang dari lima tahun.

Keduanya dijerat Pasal 80 ayat 1 dan ayat 4 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri yang Masih SD hingga Hamil, Beraksi Sejak 2019, Korban Pernah Dirantai

Berdalih karena nakal

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra saat menggelar jumpa pers di Mapolres Tabanan, Selasa 25 Oktober 2022. Hal ini terkait kasus dua bocah dirantai di Tabanan.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra saat menggelar jumpa pers di Mapolres Tabanan, Selasa 25 Oktober 2022. Hal ini terkait kasus dua bocah dirantai di Tabanan. (TribunBali/I Made Ardhiangga Ismayana)

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra menambahkan, UDW berdalih merantai anaknya karena nakal.

Anaknya yang berumur 6 tahun disebut sering berulah saat berada di rumah.

Berita Rekomendasi

“Keterangan ibunya begitu. Kasur ditusuk dengan pisau dan membawa rokok."

"Jadi itu sebab dirantai. Tapi memang kakaknya saja yang melakukan itu. Adiknya tidak. Tapi kedua-duanya kemudian dirantai," urai Ranefli.

Ranefli menyebut, meskipun sudah jadi tersangka, ibu dan anaknya masih bersama dengan pengawasan pihak terkait.

Rencananya polisi juga akan melakukan tes psikologi terhadap tersangka UDW.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Bali.com/I Made Ardhiangga Ismayana)(Kompas.com/Ahmad Muzakki Al Hasan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas